REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Saadi mengkritisi langkah polisi yang menuduh tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Ustaz Bachtiar Nasir, terlibat kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Zainut meminta polisi bersikap transparan atas kasus yang dituduhkan tersebut.
"Kami berharap kepolisian dapat menjelaskan secara transparan kasus dugaan TPPU yang menjerat Ustaz Bachtiar Nasir, sebagai Pimpinan Yayasan Keadilan untuk Semua (Justice for All). Sehingga tidak menimbulkan dugaan-dugaan yang keliru di kalangan masyarakat," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (23/2).
Zainut mengingatkan kepolisian juga harus berhati-hati dalam menangani kasus ini, jangan sampai ada penilaian bahwa polisi terlalu mencari-cari masalah dan prematur dalam menetapkan status hukum kepada pelakunya. Sehingga ada kesan polisi bekerja tidak independen, tidak adil dan tebang pilih.
Terhadap kasus pelanggaran-pelanggaran hukum yang sudah jelas dan didukung oleh alat bukti yang cukup, polisi ragu untuk menindak-lanjuti. Sementara terhadap kasus yang alat buktinya masih sumir polisi begitu cepat menetapkan tersangka kepada pelakunya.
"(Cara polisi) ini dikhawatirkan dapat menurunkan kredibilitas dan kepercayaan publik kepada polisi," ujarnya.
Menurut Zainut, seharusnya ditengah situasi dan kondisi dimana rakyat sangat sensitif karena merasa ada perlakuan yang tidak adil. Adanya ketimpangan dan kesenjangan sosial-ekonomi yang sangat tajam, jangan ada tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau aparat yang justru membuat rakyat semakin tersinggung. Karena hal tersebut dapat memicu konflik dan kegaduhan.
Disisi lain Ustdaz Bachtiar Nasir juga harus menyampaikan secara terbuka kepada umat terkait dana yang diterima termasuk penggunaannya dan kepada pihak mana saja dana tersebut di tasarufkannya sehingga tidak menimbulkan fitnah dan prasangka yang tidak baik.
Ia menegaskan MUI tidak mengetahui seluk beluk urusan dana tersebut karena memang sejak dari awal MUI menyatakan bahwa GNPF MUI bukan bagian dari MUI. Dan GNPF pun tidak ada hubungan dengan MUI baik organisatoris maupun bentuk kerjasana apa pun.
"Untuk hal tersebut kami minta kepada semua pihak untuk tidak mengaitkan masalah yang sedang diperkarakan oleh polisi tersebut dengan MUI," ucapnya.