REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER – Habis manis sepah dibuang, mungkin itu peribahasa yang tempat bagi nasib pelatih Claudio Renieri saat ini. Pelatih yang membawa Leicester City mengukir sejarah membanggakan itu harus hengkang dari Stadion King Power. Itu setelah Vice Chairman Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, mengonfirmasi bahwa Ranieri resmi dipecat dari kursi kepelatihan pada Kamis (23/2) waktu setempat.
Diberitakan oleh Daily Mail, pemecatan pelatih kawakan asal Italia itu berdampak pada sejumlah pelatih tim utama. Mulai dari sang asisten manajer Paolo Benetti dan Pelatih Ilmu Keolahragaan Andrea Azzalin juga harus menyudahi pekerjaan menangani Riyad Mahrez dan kawan-kawan. Baik Paolo Benett maupun Andrea Azzalin adalah orang kepercayaan Claudio Ranieri.
Praktis hanya sembilan bulan setelah dirinya berhasil membawa Leicester menjadi kampiun Liga Inggris musim 2015/2016. Gelar tersebut merupakan yang pertama dan paling bergengsi sepanjang sejarah klub. Leicester memiliki alasan logis memecat Renieri dari jabatannya, usai The Foxes terpuruk di liga domestik, bahkan tersingkir di Piala FA.
Saat ini mereka berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya meraih 21 angka. Terakhir, Leicester juga menelan kekalahan pada putaran pertama pada babak 16 besar Liga Champions dari Sevilla. Asisten manajer, Craig Shakespeare bakal didaulat sebagai pengganti sementara Ranieri dan dibantu oleh pelatih tim utama Mike Stowell pada laga Liga Primer melawan Liverpool, pada Sabtu (25/2).