Jumat 24 Feb 2017 08:46 WIB

Korlantas Cek Kesiapan Jalur Mudik

Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, salah satu rute yang akan dijadikan jalur mudik tahun ini.
Foto: Wahyu Putro/Antara
Foto udara kawasan Cisomang Kabupaten Bandung Barat, salah satu rute yang akan dijadikan jalur mudik tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa bersama rombongan melakukan pengecekan jalur arus mudik Lebaran 1438 Hijriah pada Kamis (23/2) hingga Sabtu (25/2). Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) bersama rombongan yang terdiri atas perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat, dinas perhubungan beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat , Bina Marga dan Jasa Marga memulai perjalanan dari Jakarta ke arah Bandung (Jawa Barat).

Ia mengecek kondisi Jembatan Cisomang yang menghubungkan Purwakarta - Bandung. Dalam kesempatan tersebut, jenderal bintang dua itu menyatakan bahwa jembatan tersebut sudah boleh dilewati oleh bus berpenumpang. Dari Cisomang, Kakorlantas beserta rombongan meneruskan perjalanan melalui Jalur Selatan Jawa Barat.

Jalur Selatan masih menjadi pilihan para pemudik ketika mudik Lebaran. Oleh karena itu, Korlantas dan dinas terkait berupaya mempersiapkan berbagai hal agar pemudik bisa lebih nyaman menggunakan jalur selatan sebagai alternatif rute pulang kampung. Irjen Royke mengecek titik-titik kemacetan di sejumlah tikungan, persimpangan jalan dan pasar tumpah di Bandung, Nagreg, kemudian Limbangan dan Simpang Malangbong di Garut, Gentong (Tasikmalaya) hingga Banjar.

"Polres Bandung, Polres Tasik, Polres Garut, pemda setempat dan kepala dishub akan memberlakukan rekayasa terbatas, traffic barrier, sistem buka tutup dengan parameter panjang antrean. Sudah dipersiapkan dengan baik," ujarnya.

Saat melewati wilayah Limbangan, ia menemukan potensi kemacetan yakni keberadaan andong (delman) dan becak. Banyaknya penarik andong dan becak di daerah tersebut diperkirakan bisa menimbulkan kemacetan parah saat musim mudik tiba. Pihaknya pun berkoordinasi dengan pemda setempat agar dapat memberikan kompensasi kepada para penarik andong dan becak agar pada H-7 hingga H+7 Lebaran 1438 Hijriah, mereka tidak beroperasi.

"Ada beberapa hambatan samping, diantaranya keberadaan andong dan becak. Solusinya, berikan kompensasi pada mereka agar tidak beroperasi pada masa mudik. Jangan beroperasi dulu, apalagi ngetem," ujarnya.

Setelah mengecek kesiapan di Jalur Selatan Jawa Barat, Kakorlantas bersama rombongan akan mengecek kesiapan Jalur Pantura. Sejumlah titik yang akan ditinjau diantaranya Slawi (Tegal) dan Brebes untuk meninjau flyover dan underpass, perlintasan kereta api Kretek, Dermoleng, Kesambi dan Prupuk. Selain itu, rombongan juga akan meninjau Gerbang Tol Slawi. Dari Slawi, Korlantas juga akan meninjau kondisi jalur di Pekalongan, Pemalang dan Batang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement