REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lajnah Pentashihan Mushaf AlQuran (LPMQ) Balitbang-Diklat Kementerian Agama, merilis film pendek bertajuk "Lebah dalam Perspektif AlQuran dan Sains". Film berdurasi sekitar 30 menit itu, kini bisa dinikmati masyarakat pada chanel youtube Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran.
Pjs Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi mengatakan, bahwa film tentang 'Lebah dalam Perspektif Alquran dan Sains' ini merupakan rintisan pengembangan hasil kajian terhadap ayat-ayat Alquran yang mengandung isyarat ilmiah berbasis multimedia. Menurut beberapa pakar, lanjut Muchlis, jumlahnya mencapai 750 ayat, bahkan ada yang mengatakan 1.000 ayat.
"Sebagian besar ayat-ayat tersebut sudah dikaji oleh sebuah tim yang dibentuk LPMQ Balitbang Kemenag, bekerja sama dengan LIPI. Bahkan, telah terbit dalam bentuk ensiklopedia tafsir ilmi/sains sebanyak 19 jilid," ujar Muchlis di Jakarta, Kamis (23/02).
Menyadari jangkauan buku yang masih sangat terbatas, ditambah dengan tingkat baca masyarakat yang masih rendah, LPMQ bekerja sama dengan LIPI berusaha menghadirkan hasil kajiannya dalam bentuk film-film pendek. (untuk melihat filmnya, sila klik: Lebah Dalam Perspektif Alquran dan Sains)
"Ini menjadi salah satu upaya kami untuk membuka wawasan umat beragama tentang keagungan kitab suci. Agama dan sains bukanlah dua hal yang perlu dipertentangkan. Keduanya bisa saling menopang dalam mewujudkan kedamaian dan kebahagiaan umat manusia," ujarnya.
"Kita berharap, terutama pada generasi muda, siswa/i sekolah dan madrasah dapat lebih mencintai kitab suci," tambahnya.
Pada tahun 2017, LPMQ berencana untuk memproduksi lima film pendek lainnya. Setelah Lebah, produksi film berikutnya adalah Burung, Laba-Laba, serta Semut dalam Perspektif Alquran dan Sains, serta Firaun dalam Perspektif Alquran dan Sains.