Jumat 24 Feb 2017 13:44 WIB

Ini Alasan Pangeran William Jarang Menggandeng Tangan Kate Middleton

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Esthi Maharani
Kate Middleton
Foto: Uk.style
Kate Middleton

REPUBLIKA.CO.ID, Pasangan kerajaan Inggris Pangeran William dan Kate Middleton selalu tampak serasi dalam setiap kesempatan. Namun, jika diperhatikan dengan seksama keduanya hampir tidak pernah terlihat bergandengan tangan di depan umum.

Lalu apa yang menyebabkan Pangeran William jarang sekali menggandeng tangan Kate meski keduanya telah menikah sejak enam tahun silam?

Menurut Robin Kermode, pakar bahasa tubuh dan pendiri perusahaan pembinaan komunikasi Zone2.co.uk, hal itu dilakukan Pangeran Willam dan Kate karena meniru sang Ratu Elizabeth. Pasalnya, Ratu Elizabeth dan suaminya Pangeran Philip jarang bergandengan saat tampil di depan umum. Padahal, Robin menjelaskan, tidak ada peraturan resmi soal hal tersebut bagi anggota kerajaan lainnya.

Meski kerajaan memperbolehkan anggota keluarga untuk menunjukkan bentuk kasih sayang secara fisik, mereka memilih untuk tidak melakukannya karena alasan kesopanan.

Robin juga menjelaskan, pasangan kerajaan yang sudah menikah sejak 2011 itu tidak merasa perlu untuk membuktikan cinta mereka terutama ketika dalam kesempatan yang berkaitan dengan urusan kenegaraan. Robin melihat, beberapa tokoh masyarakat sering terlihat dengan sengaja menggandeng tangan pasangan mereka untuk menunjukkan bahwa hubungan mereka solid. Namun, bagi Pangeran William dan Kate hal itu tidak diperlukan.

Kekuatan cinta Pangeran William dan Kate sudah terlihat dengan pernikahan yang masih berjalan selama enam tahun dan dua orang anak sebagai buah cinta mereka. Menurut Robin, keduanya lebih memilih tampil profesional ketika tampil sebagai perwakilan kerajaan Inggris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement