REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Senator Filipina Leila de Lima yang sering mengkritik perang narkoba yang diluncurkan Presiden Rodrigo Duterte ditangkap pada Jumat (24/2). Ia ditangkap karena dituduh mendapatkan uang dari para pengedar narkoba di penjara-penjara Filipina.
"Kebenaran akan terbuka dan saya akan mendapatkan keadilan. Saya tak bersalah," kata De Lima.
Dalam penangkapan itu, ia juga mendapatkan dua tuduhan lain terkait narkoba. Pengacara De Lima mengatakan tuduhan terhadap De Lima hanyalah upaya memojokkan dia karena tahun lalu ia memimpin penyelidikan yang dilakukan oleh senat atas dugaan pembunuhan di luar hukum dalam perang terhadap narkoba yang diluncurkan Duterte.
Beberapa hari lalu, De Lima menggambarkan Duterte sebagai pembunuh berantai sosiopat. Ia juga meminta kabinet Duterte menyatakan Duterte tak cocok memimpin karena ia memiliki otak kriminal.
"Semua ini hanyalah kebohongan. Semua tuduhan ini tak akan membungkam saya," kata De Lima.