REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karyawan PT Freeport Indonesia yang diputuskan hubungan kerja kembali ke kampung halaman. Para pekerja tersebut umumnya berasal dari luar Papua.
"Kembali ke kampungnya masing-masing, kita sendiri belum tahu, apa yang dikerjakan. Mungkin dengan kepulangannya mereka, mencari kembali (pekerjaan)," kata Sekretaris Hubungan Industrial Serikat Pekerja PTFI, Tri Puspital, kepada Republika.co.id, Jumat (24/2).
Tri menerangkan pekerja tersebut didominasi warga asal pulau Jawa. "Campuran sih, lebih banyak dari Pulau Jawa, ada juga dari Sumatera," katanya.
Sebelumnya, menurut Tri, ada ratusan karyawan kontraktor dan karyawan privatisasi PTFI sudah di-PHK. Salah satunya adalah pekerja dari perusahaan penyuplai makanan untuk PTFI, PT Pangansari Utama.
Ia melanjutkan pihaknya terus melakukan konsolidasi di lingkungan serikat pekerja manakala ada yang mendapat panggilan dari perusahaan. Konsolidasi itu terkait dokumen yang ditandatangani.
"Konsolidasi ke anggota-anggota kita yang mana kalau ada pemanggilan, kita kasih pemahaman. Intinya jangan sampai menandatangani hal-hal yang tidak mesti ditandatangani," ujarnya Tri menjelaskan.
Dalam pantauannya pihak keamanan dari Polri dan TNI senantiasa berjaga-jaga di sekitar area PTFI. Meski menurutnya masih kondusif, para petugas tersebut telah berada sejak polemik antara PTFI dengan pemerintah terjadi.