REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, tidak logis apabila ada dana dari warga Indonesia yang diduga dialirkan ke kelompok militan ISIS. Dia mengatakan, ISIS merupakan kelompok teroris yang memiliki kekuatan materi cukup baik.
"ISIS itu suatu organisasi atau katakanlah dianggap kelompok teroris paling kaya, ngapain dibantu-bantu. Jadi apa urusannya Indonesia kirim ISIS itu," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (24/2).
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia mengungkapkan adanya indikasi pengiriman dana dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ke Turki.
Polisi masih mendalami tujuan transfer dana tersebut. Diduga, transfer dana itu berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana Yayasan Keadilan untuk Semua.
"Saya tidak tahu, pasti saya yakin tidak ada gunanya membantu ISIS, buat apa? Mereka lebih kaya dari orang yang ingin membantu," kata Jusuf Kalla.
Baca juga, Pengacara Ustaz Bachtiar Nasir Pertanyakan Munculnya Kasus TPPU Yayasan.