Sabtu 25 Feb 2017 06:57 WIB

Meksiko Tegaskan Balas Tarif Impor AS

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray.
Foto: REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko lagi-lagi menegaskan mereka siap bersikap bila pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor tinggi atas sejumlah produk. Sejak awal Trump berencana menetapkan tarif impor yang cukup mencekik untuk beberapa produk industri yang dikirim ke AS. Tujuannya, agar industri mau memindahkan pabriknya ke dalam negeri AS.

Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menyebutkan akan responsif bila kebijakan fiskal AS tak menguntungkan negaranya. Meski begitu, tak disebutkan sikap balasan seperti apakah yang akan dilakukan pemerintah Meksiko untuk menyikapi pajak perbatasan yang tinggi.

Sejak terpilih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan penggunaan pajak impor barang dari Meksiko untuk membiayai pembangunan dinding perbatasan negara. Rencana ini dibuat setelah adanya sengketa antara dua negara mengenai pembiayaan tersebut.

Trump pada akhir Januari lalu menandatangani perintah eksekutif untuk membangun dinding perbatasan dengan alasan keamanan dan mencegah arus imigran ke AS. Namun, sepanjang kampanye presiden tahun lalu. ia meminta agar Meksiko yang harus membayar pembangunan tersebut.

Hal itu membuat Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan rencana pertemuan dengan Trump. Ia juga menegaskan bahwa negaranya tidak akan membayar sepeser pun untuk pembangunan tersebut.

Beberapa jam setelah pengumuman dari Nieto, Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer menyampaikan Trump membahas proposal pendanaan dengan anggota parlemen AS. Mereka mempertimbangkan untuk menggunakan bagian dari paket reformasi dalam pajak berencana Negeri Paman Sam.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement