Sabtu 25 Feb 2017 07:27 WIB

Bandara Malaysia Prioritaskan Keamanan dan Keselamatan Penumpang

Pengunjung menyaksikan pesawat Malaysia Airlines di bandara internasional Kuala Lumpur di Sepang, Sabtu (19/7)
Foto: reuters
Pengunjung menyaksikan pesawat Malaysia Airlines di bandara internasional Kuala Lumpur di Sepang, Sabtu (19/7)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bandar Udara Malaysia menegaskan akan memperpanjang kerja sama penuh dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) pada setiap tindakan yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna bandara.

Managing Director Bandara Malaysia, Datuk Badlisham Ghazali mengemukakan hal itu di Kuala Lumpur, Kamis (24/2), sehubungan pernyataan PDRM berkaitan dengan bahan kimia yang diidentifikasi sebagai VX agen saraf dalam kasus kematian seorang warga Korea Utara di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) 13 Februari 2016, Kim Jong-nam.

"Kami telah memeriksa di terminal KLIA 2 dan belum ada anomali pada kasus-kasus medis yang dilaporkan di klinik sejak tanggal kejadian," katanya.

Namun, ujar dia, sebagaimana polisi sebelumnya menunjukkan kasus ini melibatkan zat yang sangat beracun, sebagai tindakan pencegahan keamanan pihaknya telah mengirim staf layanan pelanggan yang hadir untuk korban, pemerikaan  medis dan laporan medis.

Bandara Malaysia memiliki tempat proses pembersihan harian standar yang menggosok lantai menggunakan mesin ride-on-scrubber dengan multiguna pembersih kimia dan air. "Proses ini dilakukan enam kali sehari di terminal KLIA 2. Selain itu, semua toilet juga dicuci setiap malam. Kami juga telah diberitahu staf pembersihan berada dalam kesehatan yang baik," katanya.

Dia menegaskan prioritasnya adalah selalu menjamin keamanan dan keselamatan penumpang. "Kami sedang bekerja erat dengan semua pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan untuk memfasilitasi langkah-langkah yang diperlukan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement