Sabtu 25 Feb 2017 09:31 WIB

Gedung Putih Larang Sejumlah Media Ikut Jumpa Pers

Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer.
Foto: AP
Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih melarang sejumlah media elektronik dan cetak menghadiri konferensi pers informal.

BBC, CNN, New York Times dan beberapa media lain tidak termasuk dalam jumpa pers dengan Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer. Gedung Putih tidak menyampaikan alasan larangan tersebut.

Larangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menyerang media dalam pidatonya. Trump mengatakan berita palsu adalah musuh rakyat. Dia sebelumnya menjadikan CNN dan New York Times sasaran kritik.

Laporan baru-baru ini menyebut tim kampanye Trump melakukan kontak dengan pejabat intelijen Rusia. Tidak lama setelah pidato Trump pada Jumat (24/2), sejumlah media diundang ke kantor Spicer untuk pertemuan informal.

Dilansir dari BBC, media yang diundang termasuk ABC, Fox News, Breitbart News, Reuters dan  Washington Times. Saat ditanya kenapa media lain tidak diikutkan, Spicer mengatakan hal itu adalah keputusannya.

Dia juga memperingatkan Gedung Putih akan menyerang balik berita palsu dengan agresif. Politico, Buzzfeed dan Daily Mail juga tidak diikutkan. CNN menjadi satu-satunya jaringan televisi besar AS yang ditolak masuk. Associated Press, USA Today dan majalah Time menolak menghadiri pertemuan itu sebagai bentuk protes.

Kepala Biro BBC di Washington Paul Danahar mengatakan BBC memiliki perwakilan di Gedung Putih yang bertugas setiap hari. Dia mengatakan tidak jelas mengapa mereka dilarang menghadiri sesi kemarin.

Editor Eksekutif New York Times Dean Baquet mengatakan ini pertama kalinya dalam sejarah harian tersebut mereka dilarang menghadiri pertemuan media.

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan mereka mengundang kelompok yang meliputi seluruh jurnalis di press pool, yang akan berbagi informasi dengan reporter lain. "Kami memutuskan menambah beberapa orang di luar pool tersebut. Tidak lebih dari itu," katanya.

Dalam pertemuan informal itu, Spicer menyampaikan laporan Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus telah meminta FBI agar memperkarakan secara publik laporan media mengenai kontak antara tim kampanye Trump dengan Rusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement