Sabtu 25 Feb 2017 10:20 WIB

Malaysia Minta Bantuan Cina Hubungi Kerabat Kim Jong-nam

Kim Jong-nam (berjas abu-abu) berbicara kepada petugas keamanan setelah dirinya diserang perempuan di wajah.
Foto: Reuters
Kim Jong-nam (berjas abu-abu) berbicara kepada petugas keamanan setelah dirinya diserang perempuan di wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia meminta bantuan pemerintah Cina untuk menghubungi keluarga Kim Jong-nam untuk mengidentifikasi jasadnya.

The Telegraph, seperti dikutip dari Malay Mail Online, Jumat (24/2), mengatakan langkah Malaysia tersebut tampaknya akan meningkatkan ketegangan antara Malaysia dan Korea Utara.

Korut menolak mengonfirmasi Kim Jong-nam adalah saudara dari Pemimpin Korut Kim Jong-un.

Baca: KBRI Kuala Lumpur Kunjungi Siti Aisyah Pagi Ini

"Kedutaan Korut di Malaysia belum membantu Malaysia menghubungi kerabat Kim Chol (Kim Jong-nam), polisi Malaysia tidak memiliki pilihan lain selain meminta bantuan pemerintah Cina mencari kerabat Kim Chol," kata seorang sumber keamanan senior.

Kim Jong-nam bepergian dengan nama di paspor sebagai Kim Chol. Meski identifikasi melalui DNA tertunda karena tidak ada DNA pembanding, Malaysia mengonfirmasi pria yang tewas  itu adalah saudara seayah Kim Jong-un.

Kim Jong-nam diserang dua perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) pada 13 Februari saat menunggu penerbangan ke Makau. Polisi Malaysia sudah menahan empat orang tersangka, termasuk tiga warga asing terkait pembunuhan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement