REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia meminta bantuan pemerintah Cina untuk menghubungi keluarga Kim Jong-nam untuk mengidentifikasi jasadnya.
The Telegraph, seperti dikutip dari Malay Mail Online, Jumat (24/2), mengatakan langkah Malaysia tersebut tampaknya akan meningkatkan ketegangan antara Malaysia dan Korea Utara.
Korut menolak mengonfirmasi Kim Jong-nam adalah saudara dari Pemimpin Korut Kim Jong-un.
Baca: KBRI Kuala Lumpur Kunjungi Siti Aisyah Pagi Ini
"Kedutaan Korut di Malaysia belum membantu Malaysia menghubungi kerabat Kim Chol (Kim Jong-nam), polisi Malaysia tidak memiliki pilihan lain selain meminta bantuan pemerintah Cina mencari kerabat Kim Chol," kata seorang sumber keamanan senior.
Kim Jong-nam bepergian dengan nama di paspor sebagai Kim Chol. Meski identifikasi melalui DNA tertunda karena tidak ada DNA pembanding, Malaysia mengonfirmasi pria yang tewas itu adalah saudara seayah Kim Jong-un.
Kim Jong-nam diserang dua perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) pada 13 Februari saat menunggu penerbangan ke Makau. Polisi Malaysia sudah menahan empat orang tersangka, termasuk tiga warga asing terkait pembunuhan ini.