REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Sedikitnya 25 rumah warga Desa Sungai Ubar Mandiri, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terendam banjir sedalam satu meter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur Sutoyo di Sampit, Sabtu (25/2) mengatakan banjir merendam wilayah itu terjadi sejak Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB.
Ketinggian air berkisar antara 60-100 cm dan di beberapa titik ada yang sepinggang orang dewasa. Tim dari BPBD saat ini sedang ke lokasi untuk melihat langsung dan mendata jumlah rumah yang terendam," katanya.
Sutoyo mengatakan banjir tersebut terjadi akibat guyuran hujan yang cukup lebat sekitar empat jam. Banjir telah merendam ruas jalan desa akibatnya beberapa rumah warga Desa Sungai Ubar terisolir.
Warga yang rumahnya terisolir akibat banjir terpaksa harus menggunakan perahu untuk beraktivitas.
Menurut Sutoyo, banjir juga merendam Desa Tumbang Tilap dengan kedalaman berkisar antara 20-40 sentimeter. "Wilayah tersebut merupakan langganan banjir karena berada di dataran rendah. Warga di dua desa kami minta untuk waspada karena masih ada kemungkinan akan terjadi hujan lebat lagi," katanya.
Sutoyo mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun banjir telah mengganggu aktivitas warga desa. Banjir juga melanda Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.
"Untuk banjir di wilayah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang ada sekitar 20 rumah yang terendam banjir dan beberapa rumah di antaranya ada yang terendam hingga ke dalam rumah," ujarnya.