Sabtu 25 Feb 2017 14:28 WIB

Jimly: Jangan Terlalu Emosional Mendukung Paslon Saat Pilkada

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Agus Yulianto
Jimly Asshiddiqie
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Jimly Asshiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pilkada (DKPP), Jimly Asshiddiqie, mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu emosional saat mendukung paslon saat Pilkada. Dia mengatakan Pilkada hanya medium untuk memilih kepala daerah.

"Jangan terlalu emosional jadi pendukung atau haters. Pilkada ini urusan sampingan, yakni sebuah cara untuk memilih kepala daerah," ujar Jimly di Jakarta Pusat, Sabtu (25/2).

Saat terpilih, lanjutnya, kepala daerah juga berpotensi tidak mengingat semua dukungan yang pernah diberikan masyarakat. Terlebih, kepala daerah bukan merupakan kepala negara. "Kepala daerah berbeda dengan kepala negara yang memiliki kabinet untuk kepentingan negara," ujarnya.

Karena itu, dia menegaskan, bahwa masyarakat sebaiknya tidak hanya memikirkan sudut pandang sendiri. Masyarakat yang hidup di era kebebasan informasi harus cerdas memilah dan cerdas memilih informasi yang menjadi latar belakang pandangan hidup mereka untuk menyikapi kondisi saat ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement