REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, kembali mengalami peningkatan. Pada Sabtu (25/2) petang, tinggi muka air mencapai 100 cm sehingga petugas memberlakukan siaga tiga banjir.
"Permukaan air mengalami peningkatan 100 cm pukul 17.05 WIB, status siaga tiga banjir," kata Kepala Penjaga Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Sabtu.
Kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa terjadi seiring hujan yang mengguyur kawasan Puncak sejak siang tadi. "Hujan masih terjadi di Puncak, tinggi muka air masih bertahan," kata Andi.
Ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung bisa saja mengalami peningkatan dari sebelumnya apabila hujan di kawasan Puncak masih terjadi hingga malam ini. "Kami mengimbau masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai jika terjadi kenaikan air sewaktu-waktu," katanya.
Menurut Andi, air dari kawasan hulu Puncak membutuhkan waktu 12 jam untuk tiba di kawasan hilir DKI Jakarta. Jika di Ibu Kota juga turun hujan lokal, ditambah air dari kawasan hulu, dimungkinkan akan terjadi genangan. "Kami sudah melaporkan kenaikan permukaan air di Bendung Katulampa kepada pihak terkait, BPBD DKI Jakarta, dan penjaga pintu air Depok maupun Manggarai," katanya.
Hujan di kawasan Puncak turun sejak siang tadi dengan intensitas sedang. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, hujan diprediksi akan terjadi sampai malam hingga dini hari nanti. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang terjadi di wilayah Bogor, Bekasi, Depok, antara sore dan malam hari.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur sebagian besar wilayah Bogor baik di kota maupun di kabupaten. Hujan disertai kilat dan juga petir.