REPUBLIKA.CO.ID KUALA LUMPUR -- Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia telah menerima akses kekonsuleran dengan menemui Siti Aisyah. Siti Aisyah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan saudara seayah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-nam.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang 30 menit di tahanan Kepolisian Cyberjaya, sejumlah ia sedikit bercerita tentang hal yang ia ketahui.
Perempuan berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa ia hanya mengetahui tindakannya adalah bagian dari sebuah acara lelucon di televisi. Aisyah juga mengaku dibayar sebesar 400 ringgit dan mengira bahwa cairan yang ia usapkan di wajah korban adalah baby oil atau minyak bayi.
"Dia (Aisyah) hanya mengatakan bahwa seseorang memintanya untuk melakukan tindakan itu dengan alasan bagian dari acara lelucon dan diberi sejenis minyak, yang ia pikir adalah baby oil," ujar wakil Duta Besar Indonesia di KBRI Kuala Lumpur Andreano Erwin, dalam rilisnya.
Secara keseluruhan, pertemuan perwakilan KBRI dan Siti Aisyah dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama, wakil KBRI melalukan pemindaian sidik jari menggunakan perangkat bergerak, guna verifikasi kewarganegaraan berdasarkan data paspor.
Kedua, pejabat kekonsuleran menemui Aisyah dan menanyakan sejumlah pertanyaan yang bersifat umum. Diantaranya adalah bagaimana kondisi kesehatan dirinya dan meminta persetujuan jika diirnya akan memperoleh pendampingan hukum dari pengacara yang ditunjuk.
Dari hasil verifikasi terkonfirmasi bahwa sidik jari Aisyah sesuai dengan data yang ada pada paspor. Ia juga berada dalam kondisi sehat dan mendapatkan perlakuan yang baik selama masa penahanan.
Ia juga setuju untuk mendapatkan pendampingan hukum dari pengacara yang ditunjuk KBRI. Sesuai dengan ketentuan, Kementerian Luar Negeri Indonesia akan menghubungi keluarga Aisyah yang diketahui berada di Serang, Banten.
Kepada keluarga akan disampaikan beberapa hal terkait kunjungan kekonsuleran tersebut. Termasuk beberapa pesan dari Aisyah kepada kedua orang tuanya.
Baca juga, Sebelum Tewas Kim Jong-nam Sebut Diserang Semprotan Kimia.