REPUBLIKA.CO.ID,PALU -- Rumah Sehat Baznas (RSB) mulai dibangun di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah. RSB senilai Rp 4,5 miliar tersebut ditargetkan akan selesai akhir tahun ini.
Bupati Parimo Kol (Purn) Samsurizal di sela-sela peletakan batu pertama (ground breaking) RSB Sulteng di Desa Siniu, Parimo, Sulawesi Tengah mengatakan RSB ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. "Mudah-mudahan RSB ini bisa diresmikan oleh Presiden RI Bapak Jokowi pada 29 September 2017," ujar Samsurizal, Jumat (24/2).
Hadir dalam acara ini dihadiri anggota Baznas Nana Mintarti; Direktur Keuangan, SDM dan Umum Baznas Kiagus M Tohir; Kepala Biro Hukum, Sekretariat dan Organisasi Baznas Ahmad Hambali, Asisten Bidang Perekonomian Gubernur Sulteng Dr Randhika Rioeh, Ketua Baznas Provinsi Sulteng Prof Dahlia, serta sejumlah pengurus Baznas Kabupaten Parimo.
Samsurizal menyatakan terima kasih pada Baznas yang telah merespons keinginan masyarakat Parimo untuk memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai untuk masyarakat tak mampu. Dalam kesempatan yang sama Baznas juga meluncurkan program Zakat Community Development (ZCD), penyerahan bantuan perahu untuk nelayan Desa Siniu dan Pelawa Baru, pemberian beasiswa, bibit nilam, dan mobil untuk usaha keliling.
Selain itu anggota Baznas Nana Mintarti menjelaskan, pembangunan RSB ini merupakan program unggulan yang dipadukan dengan program penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) Baznas.
Asprov Perekonomian Sulteng Dr Randhika Rioeh menambahkan, Pemprov Sulawesi Tengah mendukung dan menyambut baik langkah Baznas membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Parimo dalam menyalurkan ZIS melalui pelayanan kesehatan.
Sementara itu, menurut Kepala Biro Hukum, Sekretariat dan Organisasi Baznas Ahmad Hambali, untuk mempercepat realisasi RSB, pihaknya telah menyelesaikan proses pengurusan sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Parimo.
Hambali memaparkan, pembangunan RSB menelan total biaya Rp 4,5 miliar, termasuk untuk pengadaan alat kesehatan dan meubeler. "Anggaran bersumber dari dana ZIS dan kerja sama lainnya," kata Hambali.
Hambali mengatakan RSB Sulteng merupakan RSB keenam yang dibangun dan dikelola Baznas. RSB berukuran 853 meter ini akan dibangun dua lantai di atas lahan seluas 5.000 meter, dengan kapasitas 40 pasien inap.