REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan pemain film Perahu Kertas Maudy Ayunda menyorot minimnya peneliti perempuan di Indonesia. Ia pun mendorong perempuan untuk mau terjun ke dunia sains.
Mahasiswa yang baru lulus dari Universitas Oxford itu menyayangkan hanya ada 30 persen perempuan peneliti di Indonesia. Menurutnya, seharusnya lebih banyak jumlah perempuan peneliti. Pun ia beranggapan seharusnya banyak orang yang ingin menjadi peneliti, karena sains menyenangkan.
Ia menilai The Art of Sience, proyek yang digagas L'Oreal yang mengajak perempuan Indonesia untuk menjadikan hidup lebih indah dengan sains, sangat menarik. "Orang selalu memposisikan arti sains di ujung spektrum dan seni di ujung lainnya, seni bukan sains dan sebaliknya. Padahal sains memudahkan hidup manusia dengan kreatifitas teknologi," tutur Maudy.
Lulusan pertama dari Indonesia di jurusan politik, filsafat dan ekonomi (PPE) itu berharap banyak perempuan yang terdorong untuk berkecimpung di dunia sains. Ia meyakini, dunia sains selalu dapat berbuat banyak untuk orang lain. Maudy mengajak para perempuan yang memiliki minat di sains jangan takut berjuang.
"Mereka selalu pikirkan cara mengubah dunia. Sains sesuatu yang keren dan menginspirasi," ujar dia.
Ia juga mengajak netizen membagi segala hal yang berhubungan dengan sains di media sosial dengan tagar #TernyataSainsKeren. "#TernyataSainsKeren bisa membagikan apa saja tentang sains yang ditemui di sekitar kita," kata dia.