Ahad 26 Feb 2017 12:56 WIB

Koperasi Kospin Jasa akan Salurkan KUR Mulai Bulan Depan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Petugas memberikan penjelasan kepada calon anggota di Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Syariah, Jakarta, Senin (30/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petugas memberikan penjelasan kepada calon anggota di Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Syariah, Jakarta, Senin (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid berharap target menyalurkan KUR pada Maret tidak meleset. Pihaknya pun akan mengerahkan 133 kantor cabang yang ada untuk membantu pembiayaan pelaku UMKM. 

"Kami siap karena sehari-hari kami menyalurkan pinjaman kepada UKM juga. Jadi pada prinsipnya ini tidak terlalu asing, ini sudah kita jalankan bertahun-tahun," ujarnya kepada Republika.co.id melalui siaran pers, Ahad (26/2).

Di tengah situasi ekonomi yang kurang baik pada akhir 2016, Kospin Jasa justru mampu mencatat nilai positif. Hingga Februari 2017, koperasi ini memiliki aset lebih dari Rp 7 triliun, dengan 133 kantor cabang daerah.

Ia menambahkan, pertumbuhan aset Kospin Jasa tersebut melalui berbagai strategi. Salah satunya melalui pendekatan rutin terhadap media sehingga anggota percaya, yakin dan mengerti sejauh mana Kospin Jasa sudah berkiprah. Sejauh ini, pinjaman Kospin Jasa yang telah disalurkan Rp 584 miliar. Tabungan Safari secara nasional mencapai Rp 210 miliar, Rp 791 juta khusus Bali. Sedangkan Pundi Arta Rp 22,5 miliar Bali hanya mencapai Rp 280 juta.

Akhir pekan ini kantor cabang Kospin Jasa di Jln Teuku Umar, Denpasar, Bali baru diresmikan. Namun diakui Andy, gairah menabung di Bali masih rendah. "Ini PR (pekerjaan rumah) untuk gairah menabung di Bali. Perlu kita tingkatkan karena untuk program pembiayaan sudah bagus, tapi semangat menabung di Kospin Jasa perlu ditingkatkan," ujarnya.

Kospin Jasa diharapkan dapat membantu akses permodalam para pelaku UMKM juga mendorong pertumbuhan wirausaha baru yang unggul. Sebab dengan semakin banyaknya wirausaha unggul dan meningkatkan kapasitas usaha mikro akan mampu mendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi perkembangan Kospin Jasa yang kini menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku KUMKM. Dia berharap mulai bulan depan, Kospin Jasa dapat menyalurkan KUR.

"Satu-satunya koperasi penyalur KUR di Indonesia hanyalah Kospin Jasa, cuma harus ditingkatkan lagi," katanya saat meresmikan Kantor Cabang Kospin Jasa di Denpasar Bali, Sabtu (25/2) malam.

Menurutnya, tidak banyak koperasi di tanah air yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dari sekitar 209 ribu koperasi, 62 ribu di antaranya terpaksa dibubarkan karena dinyatakan tidak aktif. Dengan kontribusi Kospin Jasa menjadi penyalur KUR. Itu artinya, kata dia, koperasi tersebut sehat, beromzet tinggi dan memiliki penguasaan teknologi informasi yang baik. "Ini contoh koperasi yang kita harapkan," katanya.

Sementara itu Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo mengatakan, pemerintah membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyiapkan Kospin Jasa sebagai penyalur KUR. Saat ini koperasi tersebut tinggal menunggu penyelesaian Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

"Semuanya proses, mudah-mudahan Maret sudah bisa lakukan," kata dia. Pengurusan selama tiga bulan ini diakui Braman sangat cepat. Sebab, pengurusan serupa untuk perbankan memerlukan waktu enam bulan.

Ada 32 koperasi lain yang mengajukan diri sebagai penyalur KUR. Proses verifikasi terhadap 32 koperasi calon penyalur KUR itu pun terus dilakukan.

Sejauh ini, kata dia, ada tiga koperasi yang potensial, masing-masing berasal dari Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). "Ini on process. Verifikasi tetap kita lakukan. Ini calon penyalur yang akan kita rekomendasikan," ujar Braman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement