REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK -- Semagat ukhuwah dijadikan modal bagi wanita Al-Irsyad untuk aktif dalam memperjuangkan kepentingan ummat dan bangsa. Hal tersebut dijadikan sebagai tema besar dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (munas) dan Up garding Wanita Al-Irsyad se-Indonesia.
Munas dilaksanakan pada 24-27 Januari 2017, di Villa Bukit Badr bin Ali Puncak-Jawa Barat. Munas dihadiri peserta dari 20 cabang Al Irsyad se-Indonesia. Acara dibuka lansung oleh ketua PB Wanita Al-Iryad, Fahima Askar
"Pengesahan Anggaran Rumah Tangga Wanita Al-Irsyad dan up grading peserta adalah dua inti kegiatan munas ini," kata Fahima didampingi Sekjend PB Wanita Al Irsyad Ema Salmah dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Ahad (26/2)
Up grading diadakan bertujuan memberikan pembekalan terhadap kader di wilayah maupun cabang wanita Al-Irsyad Se-Indonesia, dengan bekal tersebut semua peserta diharapkan bisa berperan aktif memajukan dan mengembangkan wanita Al-Irsyad di Wilayah masing-masing. Sehingga, bisa semakin memperbesar kontribusi kebermanfaatan bagi ummat dan bangsa.
Topik-topik materi dalam acara ini sangat menarik dan kekinian, sesuai dengan kondisi jaman saat ini terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan diri. Topik-topik tersebut di antaranya: Kemampuan leadership dan memimpin rapat, pengembangan pendidikan (metode-metode kreatif di sekolah, kurikulum, menghindari kekerasan disekolah), manajemen sekolah (cara membuat sekolah, cara mengelola, cara mengembangkan, cara mencari guru bagus), public speaking, personal sosial resposibility dan komunikasi, kreatif problem solving dan mindset training. Materi keorganisasian terkait nilai-nilai dasar organisasi Al-Irsyad, pembahasan Anggaran Rumah Tangga, perumusan dan penyampaian program kerja.
Pembicara pada munas dan up grading ini sangat kompeten dan ahli di bidangnya. Dari kalangan akademisi dan praktisi yang sudah melanglang buana di kancah nasional. Para pembicara tersebut di antaranya : Ketua PB Wanita (Dra. Fahima Askar), DR. Amanah Gozan, DR. Leila Mona Ganiem, Dra. Maryam Jubeir, Nuning Purnama, Muhammad Halim Bakhabazi, Rukmini Bustal, Ir. Sofiah Balfas dan Fauzah Askar, SH, MH.
Pemaparan materi dan proses munas dikemas secara menarik dan menyenangkan. dengan pendekatan interaktif (dialog), visualisasi materi, pemberian simulasi (games menarik), diskusi kelompok dan presentasi peserta. Tentu semuanya tidak menghilangkan konten atau makna sebagai tujuan utama munas ini.