REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sekretaris Jendral Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja menegaskan dibutuhkan kerja keras semua komponen bangsa untuk menjadikan dan mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim dunia.
"Dibutuhkan peran serta semua komponen bangsa untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim dunia yang kaya akan berbagai potensi sumber daya kalautan dan perikanan," kata Sjarief di Ambon, Ahad (26/2).
Menurut dia sudah saatnya pemerintah dan masyarakat bekerja bersama mengembalikan semua potensi laut yang ada di Indonesia, karena lautan merupakan masa depan peradaban bangsa dan negara.
Pada seminar bertema "Kedaulatan maritim dan kesejateraan rakyat di negara kepulauan" tersebut, Sjarief mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan dibawah kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti tengah menggagas berbagai misi untuk mewujudkan peradaban sektor laut yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional.
Sedikitnya tiga misi utama yang sedang dilakukan KKP yakni kedaulatan laut yakni dengan mencegah Ilegal, "Unreported, and Unregulated (IUU)" perikanan.
"Diplomasi melawan IUU Fishing merupakan salah satu misi utama KKP. Hal ini dilakukan untuk memberantas berbagai kejahatan di sektor perikanan yang selama ini terjadi dan mengakibatkan kerugian sangat besar bagi bangsa dan negara," kata Sjarief.
KKP juga fokus pada penanganan kasus hak asasi manusia (HAM), pemulangan anak buah kapal (ABK) asing korban perdagangan orang serta proses hukum tindak pidana perdagangan orang. Selain itu, reformasi tata kelola perikanan tangkap yang dicanangkan oleh KKP yakni dengan moratorium izin kapal ikan eks asing.
"Kami telah melakukan memoratorium terkait larangan alih muatan di tengah laut untuk ke luar negeri, peningkatan layanan perizinan, serta ratifikasi port state measure agreement (PSMA)," ujarnya.
Sjarief menambahkan, KKP juga telah melakukan konservasi sebagai upaya keberlangsungan dan menjaga produktivitas Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah dan bersumber dari kelautan.
"Khusus menyangkut kesejahteraan terutama nelayan dan masyarakat pesisir kami tengah berusaha meningkatkan indikator produksi, konsumsi, ekspor, pendapatan dan juga terbentuknya pulau-pulau mandiri," kata dia.