REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang pembalap Jerman yang menabrak kerumunan pembeli di Heidelberg. Peristiwa itu dinyatakan tidak memiliki kaitan dengan aksi terorisme. Kejadian penambrakan tersebut menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.
Tersangka 35 tahun tersebut telah tertangkap setelah aksi kejar-kejaran dan tempakan yang diberikan oleh Polisi. Pada Sabtu (25/2) malam, polisi setempat mengeluarkan pernyataan melalui Twitter jika orang tersebut tidak memiliki latar belakang migran.
Kabar tersebut menyingkirkan isu yang beredar jika pelau merupakan seorang Imgran dan pemerintah mencoba menutupi. "Dan sekali lagi untuk semua orang: Tersangka Jerman TANPA latar belakang migran," cuit Twitter Polisi setempat.
Korban penabrakan itu merupakan seorang pria Jerman beruisa 73 tahun, sementara dua orang terluka yang berasal dari Austria dan pasangannya yang berasal dari Bosnia. "Berdasarkan investigasi sejauh ini, tidak ada tanda-tanda dari teroris atau ekstrimis dari motif kejahatan itu," kata petugas berwajib dikutip dari Reuters, Senin (27/2).
Menurut pernyataan itu, tersangka ternyata melarikan diri dari TKP dengan pisau dapur di tangan. Ketika polisi menyudutkannya beberapa blok,d ia mengabaikan perintah untuk menjatuhkan pisau dan berbalik pada polisi.
Setelah semprotan merica tidak menghentikan dia, seorang petugas menembaknya di perut, sehingga melukai cukup serius dan menjalani operasi darurat di rumah sakit Heidelberg.