REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat (AS) menggunakan Boeing 747 sebagai pesawat kepresidenan. Pesawat yang juga dijuluki Air Force One ini diklaim sebagai pesawat termewah sekaligus teraman yang pernah ada.
Dilansir dari Live Science, Air Force One dilengkapi dengan beberapa standar dan fitur berteknologi canggih yang dapat memudahkan presiden dalam melaksanakan tugasnya meski sedang berkunjung ke negara lain. Air Force One berukuran sangat besar dengan banyak ruangan di dalamnya.
Memiliki luas 370 meter persegi, Air Force One dilengkapi dengan ruang konferensi, beberapa ruang kantor, ruang operasi medis, ruang dokter, hingga dapur untuk mempersiapkan makanan dalam setiap penerbangannya. Berkapasitas 70 penumpang, di dalam Air Force One juga tersdia sejumlah ruangan untuk para petugas, staf, tamu, wartawan hingga penasihat senior yang selalu mendampingi presiden.
Setiap penerbangan yang dilakukan oleh presiden selalu dipersiapkan sebagai sebuah operasi militer. Jika dalam situasi darurat, Air Force One sudah siap dengan teknoloi canggih yang dapat mengalihkan pesawat dari serangan rudal pencari panas.
Seperti halnya pesawat tempur, Air Force One dapat mengisi bahan bakar di udara. Ini membuat Air Force One mampu mengudara tanpa batasan waktu.
Selain itu, Air Force One dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan maksimal mencapai 965 kilometer per jam yang hampir setara dengan kecepatan suara. Tak hanya itu, selama penerbangan Air Force One mampu mencapai ketinggian maksimal hingga 13.750 m di atas permukaan laut. Untuk diketahui, penerbangan komersil biasanya hanya terbang pada ketinggian 9.100 meter di atas permukaan laut.
Dengan semua fasilitas dan fitur yang ada di dalamnya, Air Force One memakan biaya operasional dan perawatan yang tidak sedikit. Air Force One setidaknya menghabiskan anggaran Departemen Pertahanan hingga 3,73 trililiun dolar AS selama lebih dari 12 tahun. Karena ini pula, Presiden Donald Trump berencana untuk mengganti pesawat kepresidenannya dengan yang lebih murah.