Senin 27 Feb 2017 15:48 WIB

Demi Lovato Sebut Dirinya Satu Persen Afrika

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Demi Lovato.
Foto: Huffpost
Demi Lovato.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Demi Lovato baru melakukan tes DNA sederhana yang memberitahukan estimasi etnis asalnya. Hasil tes membuat ia tercengang dan bersemangat mempublikasikannya ke media sosial.

Etnis Spanyol mendominasi diri musisi bernama lengkap Demetria Devonne Lovato yang lahir di Albuquerque itu. Selain itu, etnisnya bercampur antara warga asli Amerika, Skandinavia, Irlandia, Inggris, dan yang paling mengejutkannya, satu persen etnis Afrika.

Netizen memberikan tanggapan beragam atas status dan foto penyerta unggahan Lovato tersebut. Ada banyak yang memberi komentar menyenangkan, tapi tak sedikit yang menyerang dan meremehkan perempuan 24 tahun itu.

Penggemar tentu saja merespons positif atas informasi yang dibagikan Lovato. Salah satu pemilik akun memujinya karena mau menyatakan diri bagian dari Afrika, sementara ada aktris lain yang menyangkal diri beretnis Afrika-Amerika.

Ada pula netizen yang bersikap netral dengan mengatakan evolusi biologis membuat semua orang di dunia pasti memiliki sebagian Afrika dalam diri mereka. Sementara, mereka yang kontra merisak Lovato karena menganggap apa yang diunggah tidak penting bagi mereka.

Karena unggahannya lumayan menjadi trending topic, Lovato sempat memberi tanggapan balik. Pelantun lagu "Skyscraper" itu mengatakan hanya ingin berbagi informasi yang menurutnya menarik dan khusus meminta maaf kepada satu pengikut dengan akun terkunci yang agaknya tersinggung dengan pernyataan Lovato.

"@elielcruz Saya juga termasuk bangsa lain. Tapi saya mengerti dan menghormati sudut pandang Anda dan tidak bermaksud menyinggung siapa pun," kata Lovato via Twitter, dilansir dari laman Yahoo Inggris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement