REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Paramadina Toto Sugiarto menganggap wajar jika sampai saat ini Koalisi Cikeas belum menentukan arah dukungan di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Itu tak lain karena menurutnya, baik pasangan Ahok-Djarot maupun pasangan Anies-Sandi memiliki kekuatan yang hampir sama, berdasarkan perolehan di putaran pertama.
"Partai-partai pengusung Agus-Sylvi belum menentukan dukungan karena melihat berbagai kemungkinan. Ini kan dari hasil ronde pertama hampir sama kuat. Nah partai itu melihat kemana kemungkinan yang akan menang dan itu akan sulit ditentukan," kata Toto saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/2).
Menurut Toto, keempat partai pengusung pasangan Agus-Sylvi itu tak kunjung menentukan pilihan karena tidak ingin kembali mengalami kekalahan di putaran kedua. Bahkan, menurutnya, daripada paslon yang diusungnya di putaran kedua kembali kalah, akan lebih baik jika Demokrat, PAN, PKB dan PPP mengambi jalan tengah.
"Daripada nanti berpihak ke paslon yang kalah (di putaran kedua) dan itu akan merugikan partai, lebih baik netral dan tidak menyatakan dukungan," ucap Toto.
Seperti diketahui, Koalisi Cikeas hingga saat ini belum menentukan akan mendukung pasangan Ahok-Djarot atau pasangan Anies-Sandi di putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Meskipun, pasangan calon yang diusungnya, yakni pasangan Agus-Sylvi dinyatakan oleh KPUD DKI Jakarta tidak berhasil melaju ke putaran kedua.