REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengagendakan pertemuan raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk bertemu dengan sejumlah tokoh agama di Indonesia. Bukan hanya dari agama Muslim saja, tokoh agama dari nonmuslim pun akan diikutsertakan dalam pertemuan tersebut.

"Ada pertemuan yang juga penting, raja secara khusus akan dipertemukan dengan tokoh agama," kata Menteri Agama, Lukman Hakim di Istana Negara, Senin (27/2).

Meski demikian, agenda ini belum tentu bisa dijalankan, sebab Kementerian Agama masih mencari jadwal yang pas untuk pertemuan tersebut. Agenda padat yang telah dimiliki Raja Salman bisa jadi membuat agenda pertemuan dengan tokoh agama ini batal digelar.

Lukman menjelaskan, pertemuan dengan tokoh agama yang ada di Indonesia adalah usulan dari pemerintah sendiri. Hal ini dirasa perlu karena dalam dialog tersebut diharapkan adanya penyamaan persepsi dalam menghadapi persoalan kebinekaan yang saat ini mulai memasuki titik jenuh.

Pertemuan tersebut juga diharap bisa memberikan jalan bagi kedua belah pihak untuk menanggulangi permasalahan ekstrimisme, moderanisasi yang diinginkan sehingga agama yang dianut oleh masyarakat betul-betul dirasakan manfaatnya dalam menjaga peradaban bersama. Karena menurut dia, sekarang ini sejumlah masyarakat justru memprovokasi masyarakat lainnya dengan menjadikan agama sebagai alat politisasi untuk tujuan pragmatis, politik, dimanfaatkan sekelompok orang saja, dan justru bertolak belakang dengan ajaran agama itu sendiri.

Untuk tempat pertemuan ini pun masih belum pasti, karena agenda tersebut masih akan diusulkan kepada pihak Kerajaan Arab. "Tempatnya masih dipersiapkan, ini masih tahap pembicaaran," ujar Lukman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika