Senin 27 Feb 2017 22:31 WIB

Masjid Nurul Huda UNS Gelar Talk Show Kupas Rahasia Musa Jadi Hafiz di Usia 5,5 Tahun

Hafiz cilik Musa menjadi nara sumber talk show
Foto: Dok Masjid NH UNS
Hafiz cilik Musa menjadi nara sumber talk show

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Forum Studi Ilmu Tunas Ilmu bekerja sama dengan Takmir Masjid Nurul Huda UNS menghadirkan La Ode Musa yang biasa dikenal dengan nama Musa Hafiz Cilik bersama dengan ayahnya, La Ode Abu Hanafi dalam acara Talkshow “Solo Menghafal”. Acara tersebut diadakan di Masjid Nurul Huda UNS Surakarta, Senin (27/2/2017).

Talk show yang mengusung  tema “Rahasia Belajar & Menghafal Qur’an” itu  mengupas tuntas rahasia dan tips di balik keberhasilan Musa menjadi hafiz dalam usia yang masih sangat belia, yaitu 5,5 tahun. Dalam acara ini juga dibedah bagaimana cara Abu Hanafi (ayah Musa) mendidik Musa sehingga Musa menjadi anak yang suka berinteraksi dengan Alquran dan mampu menghafalkannya di usia yang belum genap enam  tahun.

Musa mulai dikenal publik setelah ia meraih juara pertama pada program Hafiz Indonesia 2014 di salah satu televisi swasta nasional. Namanya semakin harum setelah ia dikirim untuk mengikuti perlombaan musabaqah hifzil quran (MHQ) International di Sharm El-Sheikh, Mesir pada tahun 2016. Dalam ajang perlombaan tersebut, Musa berhasil menyabet  juara ketiga dari 80 peserta yang berasal dari 60 negara.

Selain menghafal Alquran,  ia juga menghafalkan matan-matan hadis penting, seperti Arbain Nawawi dan lainnya. “Kehadiran Musa di  Masjid Nurul Huda UNS ini semakin menguatkan iklim Qurani bagi kalangan civitas akademika UNS, yang selama ini telah membuka jalur masuk khusus bagi para penghafal Alquran,” kata Takmir NH UNS  Suwarto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement