Selasa 28 Feb 2017 08:31 WIB

Trump Bertemu Pejabat Cina

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Donald Trump (tengah).
Foto: AP
Presiden Donald Trump (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --  Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk pertama kalinya melakukan pertemuan resmi dengan pejabat Cina di Gedung Putih, Ibu Kota Washington, Senin (27/1). Ia bertemu dan membicarakan sejumlah isu dan kerja sama dua negara.

Dalam pertemuan itu, Trump juga bersama dengan Wakil Presiden Mike Pence serta Asisten Presiden Steve Bannon. Pembicaraan meliputi masalah keamanan dua negara hingga kerja sama ekonomi seperti yang selama ini dilakukan.

"Jiechi mendapat kesempatan menyapa Presiden Trump dan keduanya membahas kepentingan bersama diantaranya mengenai keamanan negara," ujar Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer, dilansir BBC, Selasa (28/2).

Hal itu disebut terkait dengan pernyataan AS yang menentang klaim Cina atas sebagian besar wilayah di Laut Cina Selatan. Washington menekankan akan melindungi kepentingan negara dalam konfik di perairan itu,

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan AS dan Cina dilanda ketegangan. Hal ini dimulai pada Desember 2016, saat Trump menerima panggilan telepon dari Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.

Cina menganggap hal itu bertentangan dengan Kebijakan Satu Cina yang harus diakui oleh AS, sesuai ketentuan perjanjian diplomatik pada 1979. Taiwan dianggap sebagai bagian dari Negeri Tirai Bambu dan menjadi provinsi yang membangkang.

Dengan demikian, setiap negara yang membuka hubungan dengan Cina secara otomatis tidak diperkenankan juga memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Namun, Trump saat itu mengatakan AS harus mengkaji kembali ketentuan dalam kebijakan tersebut.

Ketegangan dua negara mulai menurun saat Trump melakukan pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping melalui telepon. Dalam panggilan itu, miliarder tersebut setuju menghormati Kebijakan Satu Cina. Pembahasan tentang meningkatkan kerja sama juga disebut dilakukan kedua pemimpin negara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement