Selasa 28 Feb 2017 09:48 WIB

Ikut Kejar Pelaku Teror, Ridwan Kamil Apresiasi Siswa SMAN 6

 Polisi membawa pelaku bom panci ke dalam mobil ambulans di Kantor Kelurahan Arjuna, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2).
Foto: Mahmud Muhyidin
Polisi membawa pelaku bom panci ke dalam mobil ambulans di Kantor Kelurahan Arjuna, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Senin (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengapresiasi keberanian siswa SMA Negeri 6 Bandung atas keberaniannya mengejar pelaku teror bom panci saat mengikuti pelajaran olahraga di Taman Pendawa, Senin (27/2).

"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas keberanian sebagian anak-anak SMAN 6 karena ikut menjaga keamanan Kota Bandung," ucap pria yang akrab disapa Emil saat memimpin apel di Bandung, Selasa (28/2).

Kepada ratusan siswa, Emil menuturkan dalam menjaga keamanan bukan hanya tugas dari petugas kepolisian maupun aparat keamanan semata, akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.

"Yang wajib menjaga Kota Bandung adalah siapa-siapa yang mencintai Kota Bandung itu sendiri," kata Emil.

Dalam kesempatan tersebut, Emil pun mendaulat SMAN 6 Bandung menjadi sekolah teladan, karena atas keberanian siswanya melawan pelaku teror yang sempat meresahkan keamanan Kota Bandung.

"Dengan ini saya nyatakan SMAN 6 Bandung, sebagai sekolah teladan di Kota Bandung. Saya titip keteladanannya, diterjemahkan ke dalam kesehariannya. Kita harap jangan ada lagi aksi yang meneror masyarakat," ujarnya.

Emil pun secara simbolis memberikan jaket Rescue kepada dua orang perwakilan siswa yang berani mengejar pelaku teror bom panci. Selain itu, di gerbang pintu masuk SMAN 6 Bandung, Emil pun memberikan karangan bunga ucapan terima kasih.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement