Selasa 28 Feb 2017 10:24 WIB

Polisi Malaysia akan Tutup Perusahaan Bisnis Senjata Milik Korut

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar berbicara terkait pembunuhan Kim Jong-nam..
Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar berbicara terkait pembunuhan Kim Jong-nam..

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR --  Kepolisian Malaysia akan menutup dua perusahaan Korut. Hal itu sehubungan dengan adanya laporan dari PBB yang mengungkapkan lembaga intelijen Korea Utara (Korut) menjalankan bisnis senjata di Malaysia.

Kepala Polisi Malaysia Abu Bakar Khalid mengatakan, pihaknya menyadari dua perusahaan Korea Utara teridentifikasi sebagai perusahaan yang beroperasi bisnis senjata di negara Asia Tenggara. Kedua perusahaan itu adalah Global System International dan International Gold Services.

Menurut dia, kedua perusahaan tersebut saat ini sedang dalam proses penutupan.  "Kami juga telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mematuhi peraturan internasional berkaitan dengan sanksi terkait," katanya dalam sebuah pernyataan, Selasa (28/2).

Reuters melaporkan pada hari Senin (27/2) bahwa agen mata-mata Korea Utara menjalankan bisnis senjata di Malaysia. Bisnis itu terletak di belakang pintu tertutup sebuah gedung di 'Little India', Kuala Lumpur, perusahaan perlengkapan militer bernama Glocom.

Namun faktanya tidak ada perusahaan yang terdaftar atas nama itu di Malaysia. Tetapi dua perusahaan Malaysia yang dikendalikan pemegang saham, dan direktur-direktur Korut mendaftarkan situs Glocom pada 2009.

Baca juga,  Pembunuhan Saudara Kim Jong-un Bukti Kebrutalan Rezim Korut.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement