Selasa 28 Feb 2017 13:39 WIB

Jokowi Ingatkan Kepala Dinkes Arahkan Masyakarat Cegah Penyakit

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala dinas kesehatan agar memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mencegah berbagai penyakit. Hal ini disampaikan saat Presiden meresmikan pembukaan rapat kerja kesehatan nasional 2017 dan peluncuran wajib kerja dokter spesialis serta pembangunan 124 puskesmas perbatasan.

"Ini perlu saya ingatkan kepada semua Kepala Dinas. Arahkan mereka kepada gerakan pencegahan terhadap munculnya penyakit-penyakit. Artinya apa, mengajak masyarakat untuk hidup sehat," kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Ia meminta agar penyuluhan untuk menjaga kesehatan ditingkatkan sehingga masyarakat yang memeriksakan diri ke rumah sakit ataupun puskesmas berkurang. Jokowi mengatakan, semakin banyak pasien di rumah sakit dan puskesmas, justru menunjukan kegagalan pemerintah dalah menyelesaikan berbagai masalah kesehatan.

Presiden menceritakan, saat ia meninjau berbagai rumah sakit daerah, ia selalu mendapatkan laporan banyaknya pasien yang mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan. Seharusnya, pemerintah daerah dan dokter berbangga apabila pasien di rumah sakit berkurang.

"Jangan sampai bangga Puskesmas atau RS kalau pasiennya banyak. Pak saya sudah menangani pak 2 ribu pasien, 5 ribu pasien penyakit ini, ini, ini. Semakin banyak orang sakit masuk ke Puskesmas, semakin banyak orang sakit masuk ke RS, artinya kita gagal menyelesaikan bidang kesehatan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, hampir 25 persen masyarakat Indonesia tercatat menderita hipertensi. Kondisi ini menunjukan adanya gangguan kesehatan yang harus diperbaiki.

Karena itu, ia meminta agar pola hidup sehat masyarakat kembali digerakkan, termasuk juga aktivitas berolahraga. Selain itu, lingkungan ataupun sanitasi yang bersih, termasuk air bersih juga turut mendukung terciptanya hidup sehat masyarakat. "Oleh sebab itu, di sini hadir pak menteri PU karena ini sangat berkaitan erat dengan infrastruktur itu. Ndak mungkin kementerian kesehatan bekerja sendiri tanpa didukung air bersih yang baik, sanitasi yang baik," ujar dia.

Terlebih lagi dengan anggaran kesehatan yang digelontorkan saat ini mencapai ratusan triliun, seharusnya berbagai masalah kesehatan dapat diatasi. Jokowi menyebut, jika masih saja terdapat masalah kesehatan, maka ia menduga ada kesalahan yang harus diperbaiki.

Karena itu, Jokowi juga meminta petugas-petugas di puskesmas harus aktif mendatangi masyarakat dan tidak hanya menunggu masyarakat mendatangi puskesmas. Dengan pendekatan ini, ia yakin tingkat kesehatan masyarakat akan membaik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement