Selasa 28 Feb 2017 13:26 WIB

Nasib Terduga Pembunuh Kim Jong-nam Siti Aisyah Ditentukan Besok

Jurnalis menunggu di luar Kedutaan Besar Korea Utara di Lumpur, Malaysia, Selasa (28/2). Intelijen Korea Selatan mengatakan empat mata-mata Korut terlibat pembunuhan Kim Jong-nam.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Jurnalis menunggu di luar Kedutaan Besar Korea Utara di Lumpur, Malaysia, Selasa (28/2). Intelijen Korea Selatan mengatakan empat mata-mata Korut terlibat pembunuhan Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Dakwaan terhadap terduga pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, warga Vietnam Doan Thi Huong (28 tahun) dan warga Indonesia Siti Aisyah (25) bakal dibacakan di Mahkamah Majistret Sepang, Rabu (1/3).

"Pagi esok, Insya Allah di Mahkamah Sepang," kata Pengacara Negara Tan Sri Mohamed Apandi Ali ketika ditanya melalui aplikasi Whatsapp oleh media setempat Harian Metro di Kuala Lumpur, Selasa (28/2).

Tan Sri Mohamed Apandi Ali juga membenarkan pihaknya sudah menerima berkas dakwaan terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam tersebut. Media lokal dan internasional berkumpul di Mahkamah Sepang dan Balai Polisi Cyberjaya, Selasa, untuk mendapatkan informasi terkait pembacaan dakwaan tersebut.

Doan Thi Huong ditahan Rabu, 15 Februari 2017 pukul 08.20 pagi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2. Sedangkan Siti Aisyah ditahan pada Kamis, 16 Februari 2017. Penahanan kemudian disambung tujuh hari dan berakhir Rabu (1/2).

Baca: Korsel: Empat Pria Korut Terkait Pembunuhan Kim Jong-nam adalah Mata-Mata

Kim Jong-nam yang juga saudara seayah Pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un dibunuh di KLIA2 pada 13 Februari dengan cara pelaku menyemburkan cairan beracun di wajahnya dan mengusap wajahnya dengan kain.

Dari KBRI Kuala Lumpur dijadwalkan Ketua Satgas Perlindungan WNI, Yusron B Ambary bakal mengikuti proses pembacaan dakwaan tersebut. "Kami masih menunggu konfirmasi dulu. Kalau jadi Pak Kuasa Usaha Ad Interim, Andreano Erwin dan saya akan datang," ujar Yusron.

Rabu besok, masa reman atau masa penahanan kedua wanita tersebut akan selesai setelah ada penambahan satu pekan. Dalam pembacaan dakwaan tersebut nanti akan diketahui kedua wanita itu akan bebas atau dijadikan tersangka.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement