Selasa 28 Feb 2017 14:11 WIB

Jokowi: Ekonomi Indonesia Bisa Masuk Lima Besar Dunia pada 2045

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan ekonomi Indonesia
Foto: ANTARA
Pembangunan ekonomi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, perekonomian Indonesia dapat mencapai posisi lima besar dunia pada 2045 dengan jumlah penduduk diperkirakan mencapai 309 juta jiwa. Saat ini, kata dia, Indonesia berada di posisi negara dengan pendapatan menengah.

"Tetapi pada 100 tahun Indonesia merdeka 2045 berarti kira-kira 30 tahun lagi posisi Indonesia akan berada pada lima besar ekonomi terbesar di dunia," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan rapat kerja kesehatan nasional 2017 dan peluncuran wajib kerja dokter spesialis serta pembangunan 124 puskesmas perbatasan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (28/2).

Jokowi menyampaikan, pada 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen. Jika dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam G20, Indonesia bahkan berada di posisi tiga besar di dunia. Sementara, ia mengklaim pemerintah dapat menekan angka inflasi menjadi 3,02 persen sehingga harga berbagai kebutuhan pokok pun dapat dikendalikan.

"Sekarang PDB kita kira-kira Rp 13 ribu triliun, nantinya di 2045 akan 10 kali lipat dari sekarang. Kira-kira 9,1 triliun dolar AS berarti kalau dirupiahkan kurang lebih Rp 120 triliun. Sangat tinggi sekali," kata dia.

Sedangkan pendapatan perkapita pada 2045 nanti, diprediksi akan mencapai 29 ribu dolar AS. Kendati demikian, untuk mencapai posisi tersebut, Indonesia perlu mengatasi dan menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tingkat pendidikan masyarakat harus lebih baik sehingga mempengaruhi kualitas SDM, serta memperbaiki berbagai masalah kesehatan.

Di bidang pendidikan, Jokowi menyampaikan, kualitas SDM Indonesia harus lebih baik sehingga mampu berkompetisi dengan negara lain. Terlebih, pada 2025-2030 nanti akan ada bonus demografi.

"Tetapi kalau bonusnya nanti tidak berada pada kualitas yang baik, justru akan menjadi beban kita semuanya. Oleh sebab itu, pendidikan yang menjadi dasar fondasi ini basic sekali untuk secepatnya kita benahi kita perbaiki," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement