Selasa 28 Feb 2017 14:36 WIB

Pimpin Apel Pengamanan Raja Salman, Ini Perintah Pangkostrad

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham
Edy Rahmayadi
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Edy Rahmayadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangkostrad Letjen TNI, Edy Rahmayadi mengingatkan, keamanan dan keselamatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Alsaud, selama berkunjung ke Indonesia menjadi prioritas utama. Hal itu disampaikannya saat memimpin apel gelar pasukan komando gabungan pengamanan VVIP Raja Salman dan KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2).

Menurut Edy, keamanan dan keselamatan untuk tamu negara itu sesuai perintah Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2 angka 7 tentang membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara serta perwakilan pemerintahan asing yang sedang berada di Indonesia. Ia juga menekankan jika dalam pelaksanaan pengamanan terjadi gangguan atau hambatan yang bisa mempengaruhi kelancaran dan pelaksaanaan kunjungan, tetap prioritaskan keamanan dan perlindungan terhadap rakyat Indonesia.

"Dengan mengedepankan profesionalitas dan solidaritas dalam melaksanakan tugas pengamanan. Saya ingatkan lagi keamanan dan keselamatan tamu negara kita raja Arab Saudi berserta rombongan dan KTT IORA," kata Edy.

Kepada pasukan pengamanan gabungan, ia juga memerintahkan agar tidak ragu dalam melaksanakan tugas pengamanan, terutama berkaitan hal-hal yang mengacaukan keamanan dan ketertiban. Pasalnya, hal tersebut mempertaruhkan nama baik Indonesia.

"Jangan pernah ragu, kita tidak akan mentolerir kegiatan yang mengacau dan mempermalukan kewibawaan pemerintah RI dengan provokasi maupun aksi-aksi yang mengganggu pelaksanaan kunjungan kenegaraan dan KTT IORA," katanya.

Usai apel, Edy juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk senantiasa mendukung kerja TNI Polri dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban. Hal in demi nama baik Indonesia di mata dunia. "Salah satunya tolong amankan ini. Ini bukan hanya TNI dan Polri. Kalau terjadi sesuatu bisa nama Indonesia yang jelek," kata dia.

Personel gabungan yang disiapkan untuk kunjungan kenegaraan Raja Salman sebanyak 5.384 personel gabungan TNI-Polri. Para personel akan mengamankan kunjungan Raja Salman mulai 1-9 Maret 2017, mendatang.

Personel gabungan terdiri dari Koopspam 20 personel, Satgaspam VVIP 222 personel, Satgaspam Wilayah I 1.289 personel, Satgaspam WilayahII 515 personel, dan Satgas Pam Wilayah III 3.308 personel. Mereka akan menjaga sejumlah titik. Mulai dari Bandara Halim Perdanakusuma, kunjungan Kenegaraan, ke Istiqlal hingga ke Bali.

Sementara, untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 pada 5-7 Maret 2017 disiapkan sekitar 12 ribu personel gabungan. Mereka terdiri dari Kogabpam 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel, Koarmabar 800 personel, Koopsau-l (Soetta) 650 personel, Koopsau-l (Halim) 400 personel, Kopassus 700 personel, Kormar 1.000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Swj 300 personel, Kodam III/Slw 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel, dan Satgas lainnya 1.700 personel. 

"IORA, mulai 5 Maret mereka sudah ada di sini, tanggal pelaksanannya tanggal 6-7, 12 ribu untuk IORA, dari TNI dan Polri termasuk paspampres, mulai ring satu, dua dan tiga," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement