Selasa 28 Feb 2017 16:41 WIB

Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Banjarnegara

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah rumah warga rusak tertimpa pohon akibat angin puting beliung, Jumat (6/1).
Foto: Republika/Rizma Riyandi
Sejumlah rumah warga rusak tertimpa pohon akibat angin puting beliung, Jumat (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Hujan lebat dan angin kencang di Kabupaten Banjarnegara, menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan.  Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arif Rachman, menyebutkan angin kencang terjadi Senin (27/2) petang, menyebabkan 37 rumah warga di Desa Wanadri Kecamatan Bawang rusak.

''Tadi pagi, warga masih membetulkan rumah-rumah mereka yang rusak. Kebanyakan, yang mengalami kerusakan hanya bagian atapnya. Tidak ada rumah warga yang mengalami rusak berat,'' katanya, Selasa (28/2).

Untuk membantu warga,  BPBD Banjarnegara juga sudah menyalurkan bantuan logistik. ''Karena kerusakannya tidak terlalu berat, maka perbaikan dilakukan secara swadaya. Kebetulan desa tersebut juga sudah ditetapkan sebagai desa Tangguh Bencana, sehingga ada tim yang bisa membantu menggerakan warga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak,'' yang sudah dibentuk,'' katanya.

Selain di Banjarnegara, hujan deras yang berlangsung di wilayah Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, pada saat yang sama juga telah menyebabkan bencana banjir. Meski banjir hanya berlangsung sekejap, namun sempat membuat repot pasien dan petugas medis di puskesmas rawat inap Majenang I.

Hal ini karena air sempat menggenangi ruangan rawat inap dan ruang Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar (Poned). Hal ini menyebabkan sejumlah pasien, termasuk seorang ibu yang baru melahirkan dan sedang dirawat di ruangan tersebut harus dievakuasi ke ruangan lain yang tidak tergenang air.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Cilacap wilayah Majenang, Edi Sapto Priyono mengatakan air yang masuk ke ruangan puskesmas Majenang I tersebut merupakan air limpasan dari jalan raya yang akibat hujan deras menjadi sangat meluap. ''Tapi sekarang sudah kering. Bahkan semua sudah dibersihkan,'' jelasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement