REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan panglima Kodam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Selasa (28/2) siang. Hampir bersamaan diangkatnya Teddy sebagai Waka BIN mendampingi Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, ia terlebih dahulu memperoleh kenaikan pangkat dari semula Mayor Jenderal (Mayjen) menjadi Letnan Jenderal (Letjen).
"Tadi kenaikan pangkat jadi Letnan Jenderal langsung dilantik hari ini juga, kalau kenaikan pangkatnya sekitar jam 10.30 WIB, kalau dilantik Wakabin, tanya langsung ke BIN, karena enggak ada hubungan dari TNI," ujar Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto saat dihubungi wartawan pada Selasa (28/2) siang.
Menurut dia, proses kenaikan pangkat Teddy menjadi Letjen untuk memenuhi kriteria Wakabin juga sudah sesuai prosedur. Terkait pemilihan Teddy sebagai Wakabin, Wuryanto menilai hal tersebut menjadi hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Namun kata dia menjelaskan, memang Teddy memiliki kompetensi yang baik berkaitan bidang keintelijenan. "Pak Teddy secara kompetensi di jabatan memang sudah tepat, beliau orang intel dari awal, yang jelas keberhasilan di Jakarta tentunya mendapat apresiasi luar biasa dari pimpinan, enggak dipaksakan. Ini sangat tepat," ucap dia mengungkapkan.
Selain itu, Wuryanto menilai tidak persoalan dengan Teddy yang sudah memasuki masa pensiun pada Maret 2017 mendatang. Hal ini karena, tidak ada kewajiban petinggi BIN harus dari militer. "Enggak ada masalah itu kan jabatan sipil, jadi seperti kabin yang dulu maupun wakabin dulu yang juga diganti ini kan sama," katanya.
Sementara Deputi VI Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Sundawan Salya mengungkap pelantikan Teddy dilakukan di Gedung Soekarno Hatta, Kompleks BIN, Pejaten, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.45 WIB. "Tadi langsung oleh Bapak Kepala BIN, Jenderal Budi Gunawan, menggantikan Pak Torry (Tory Djohar Banguntoro)," kata Sundawan. Diketahui, Teddy baru saja melakukan serah jabatan dari Pangdam Jaya kepada Mayjen Jaswandi pada Jumat (24/2) lalu.