REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser tunggal kedua Rossa di Jakarta akan digelar dua bulan lagi. Sebagai pengarah musik, Tohpati mengaku deg-degan menghadapinya. Pasalnya dia merasa kesulitan menggarap konser Rossa yang satu ini.
"Sebelumnya pernah konser di Jakarta. Artis atau penyanyi besar. Rossa dari 3 CD hampir semua hits. Untuk memilih lagu tidak terlalu sulit. Karena semua hits. PR-nya adalah bagaimana membuat lagu Rossa lebih beragam. Dan beda dengan sebelumnya," jelas Tohpati.
Menurutnya, Rossa identik dengan lagu patah hati. Faktor ini yang membuat Tohpati kesulitan. Karena hampir semua lagu Rossa sama, dari segi genre, nada, dan isi lagunya. "PR-nya saya bagaimana agar gradasinya enak, enggak monoton," tambahnya.
Ia mengungkapkan dalam konser ini akan melibatkan 55 musisi. Rossa juga ingin konser yang lebih dinamis lagi. Tidak mau terlalu sendu, tapi tetap menampilkan Rossa yang elegan.
Tohpati akan melakukan aransemen ulang lagu-lagu Rossa yang pernah populer di album-album sebelumnua. Misalnya lagu sendu akan dibuat lebih berirama menghentak. Namun untuk lagu yang dianggapnya sudah enak, tidak akan diubah.
Rossa juga dipastikan akan membawakan lagu-lagu barunya. Jumlahnya akan ada sekitar 20 lagu. Dan ada medley diantara itu. "20 lagu bagaimana caranya enggak monoton. Yang bagus itu ketika pulang penonton bersenandung," ujarnya.
Karena itu, ia akan membuat berbeda antara bernyanyi di panggung dan rekaman di dalam CD. Cara bernyanyinya berbeda, aransemennya berbeda bahkan gayanya berbeda. Sebab dalam konser tidak boleh ada yang kosong. Tidak seperti rekaman yang bisa diulang.
Ia berjanji dalam dua jam konser Rossa nantinya, penonton dijamin tidak akan bosan. Mereka akan menghadirkan sesuatu yang baru dari Rossa.
"Harus memperlakukan Rossa agar jangan sama kayak ngisi acara variety show dan acara perusahaan. Kalau musisi harus jago lagi, harus latihan banyak. Harus ikut lokakarya. Bukan ikut satu dua kali, sama saja nyanyi di televisi. Konser harus total."