REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan sponsor resmi seragam tim nasional akan diputuskan sebelum tampil di Islamic Solidarity Games (ISG) pada Mei 2017 di Baku, Azerbaijan.
"Saat ini masih negosiasi dengan sponsor apparel lama. Namun yang pasti, semuanya selesai sebelum ISG karena seragamnya akan dipakai," ujar Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin di Karawaci, Banten, Selasa (28/2).
PSSI, lanjut Hanif, akan secepatnya melakukan pengumuman terkait nilai dan durasi sponsor kepada publik usai dicapai kesepakatan.
PSSI sendiri telah membuka diri untuk dukungan dari produk lokal khususnya dalam hal pakaian di luar lapangan seperti setelan jas dan sepatu bagi para pemain, pelatih serta ofisial.
"Kalau misalnya ada perusahaan lokal yang mau mendukung dalam bentuk lain, seperti gadget misalnya, kami mempersilakan," tutur Hanif.
Terkait seragam di luar lapangan, PSSI memang ingin mengubah citra sepak bola Indonesia dengan mewajibkan pemain, pelatih dan ofisial untuk mengenakan jas di pertandingan-pertandingan internasional.
Pakaian resmi itu nantinya dikenakan sejak mulai berangkat dari hotel sampai ke stadion tempat pertandingan dilaksanakan. Untuk pembuatan jas, PSSI dalam media sosial resminya sudah menyatakan kerja sama dengan merek lokal asal Surabaya