REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri menginginkan agar skuat Garuda Muda, yang dalam proses seleksi dari berbagai provinsi, dapat menggambarkan 'wajah' Indonesia.
"Saya ingin Timnas U-19 menunjukkan ke-Indonesia-annya," kata Indra kepada Antara usai melakukan seleksi tim nasional U-19 di Pekanbaru, Selasa (28/2).
Ia mengatakan, secara kualitas baik keahlian, mental, taktik, kecerdasan dan kemampuan fisik para calon pesepak bola muda Indonesia yang ia seleksi cukup merata. Untuk itu, ia mengatakan dirinya akan mempertimbangkan faktor proporsional dalam skuad asuhannya tersebut.
"Contohnya kalau di Jawa Timur, potensi banyak, tapi daerah lain seperti Aceh dan Riau sama prestasinya, maka pasti saya ambil dari yang lain (selain Jawa Timur)," urainya.
Pelatih yang pernah membawa Indonesia juara AFF U-19 tersebut mengatakan dirinya telah mengantongi sejumlah pemain potensial dari "blusukannya" ke sejumlah daerah di Indonesia. Provinsi Riau, katanya merupakan regional terakhir yang ia kunjungi setelah Papua pada 26 Februari 2016 lalu.
Sebanyak 30 pesepak bola belia yang mayoritas berusia dibawah 18 tahun mengikuti seleksi timnas U-19 tersebut. Hasil dari seleksi akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diputuskan siapa pemain belia yang berhak mengikuti seleksi skuad muda Garuda gelombang pertama.
Hasil seleksi dari sejumlah daerah di Indonesia itu, katanya akan diumumkan pada 4 Maret mendatang. Kemudian, para pemain yang lolos seleksi tahap pertama akan menghadapi seleksi lebih ketat pada 5-8 Maret.
Kemudian, pascaseleksi timnas U-19 akan melakukan pemantapan tim terpilih pada 11 Maret 2016.
Akan tetapi, para pemain yang masuk skuad tidak bisa "ongkang-ongkang kaki" karena sistem promosi-degradasi masih terus berjalan.
Timnas U-19 sendiri akan membawa nama Indonesia di Piala AFF U-18 di Myanmar pada September 2017, kualifikasi-putaran final Piala Asia tahun 2018 dan diharapkan bisa menembus Piala Dunia U-20 tahun 2019.