Rabu 01 Mar 2017 08:01 WIB

Ini Aksi Berani Pelajar SMAN 6 Bandung dalam Peristiwa Bom Cicendo

Rep: Djoko Suseno/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi mengamankan kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Senin pagi (27/2) setelah terjadi ledakan.
Foto: Republika/Joko Suceno
Polisi mengamankan kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Senin pagi (27/2) setelah terjadi ledakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peristiwa bom panci di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, tak bisa lepas dari peran yang sangat berani para siswa SMAN 6. Setelah bom panci yang dibawa pelaku YC meledak, sekitar 10 siswa SMAN 6 yang tengah melaksanakan olahraga di taman tersebut langsung mengejar pelaku yang menuju kantor Kelurahan Arjuna.

Karena dikejar, pelaku kemudian bersembunyi di salah satu ruangan kantor kelurahan tersebut dan akhirnya dilumpuhkan polisi. Menurut penuturan Syafii Nurhikmah, siswa kelas 2 SMAN 6 Bandung yang memimpin pengejaran terhadap pelaku, ledakan yang bersumber dari bom panci mengundang perhatiannya.

Ia kemudian melihat seorang lelaki yang berjalan dengan membawa tas fangsel di punggungnya. Setelah yakin orang tersebut yang meledakan bom panci, ia dan kawan-kawannya langsung berteriak 'garong' ke arah pelaku. Pelaku yang tadinya berjalan tenang kemudian berlari dan menuju kantor kelurahan.

"Setelah masuk kantor kelurahan saya dan kawan-kawan berusaha mengejarnya. Namun saya mundur setelah dia mengeluarkan sangkur," ujar siswa berbadan tegap dan berambut cepak ini.

Atas keberaniannya tersebut, Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Anton Charlian, Selasa (28/2) memberikan apresiasi dan mengundang Syafii makan siang di kantornya bersama elemen masyarakat lainnya yang betperan dalam penanganan bom Cicendo.

Syafii sendiri mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di jajaran Polda Jabar tersebut. "Sangat senang apalagi diajak makan siang bersama. Enggak pernah ada dalam bayangan saya sebelumnya. Saya bersyukur selamat dalam peristiwa tersebut dan bisa membantu polisi," kata dia.

Atas aksinya tersebut, Anton Charlian akan memberikan apresiasi dalam bentuk lain. Menurut kapolda, pihaknya akan memberikan catatan khusus jika Syafii bercita-cita menjadi polisi. Setelah peristiwa tersebut, imbuh dia, Syafii dan kawan-kawan akan mendapat perhatian dari Polda Jabar berupa pembinaan.

"Kelak kalau mereka ingin menjadi polisi sudah ada catatan khusus di kita. Tentu akan kita beri reward kepada mereka saat mendaftar nanti," tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement