REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI—Bursa transfer Liga Super Cina resmi ditutup pada Selasa (28/2). Liga Super Cina yang dihuni 16 klub menghabiskan dana sebesar 331 juta pounsterling selama bursa transfer musim dingin. Jumlah itu jauh melampaui dana yang dikeluarkan Liga Primer Inggris sekitar 215 juta poundsterling pada bulan Januari kemarin.
Dilansir dari BBC Sport, Liga Super Cina menampati urutan teratas dalam hal besaran dan yang dikeluarkan dalam proses jual beli pemain. Liga Primer Inggris ada di urutan kedua, disusul Ligue 1 Prancis, Bundesliga Jerman dan Liga Italia Seri A.
Baca juga, Konglomerat Asal Cina Ingin Beli Real Betis.
Total pengeluaran untuk bursa transfer musim dingin yang berlangsung dari 1 Januari hingga 28 Februari ini menjadi rekor baru untuk Liga Super Cina. Jumlah dana ini lebih besar sekitar 36 juta pounsterling dari total pengeluaran klub-klub China pada 2016 lalu.
Langkah Shanghai SIPG untuk mendatangkan Oscar senilai 60 juta poundsterling dan kesepakatan Shanghai Shenhua merekrut Carlos Teves senilai 40 juta poundsterling memberi dampak besaran dana yang dikeluarkan Liga Super Cina. Selain Oscar dan Teves, nama pemain elit Eropa lain yang berhasil didatangkan adalah gelandang asal Belgia Axel Witsel. Pemain yang diincar Juventus dan Everton itu bersedia bergabung dengan Tianjing Quanjian dan akan menerima gaji sebesar 15,3 juta poundsterling per musim.