Rabu 01 Mar 2017 09:58 WIB

Penutupan Jalan Protokol di Jakarta untuk Raja Salman

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Suasana kedatangan delegasi awal rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Bandara Halim Perdanakususma, Jakarta, Selasa (28/2).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana kedatangan delegasi awal rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Bandara Halim Perdanakususma, Jakarta, Selasa (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Salman Abdul Aziz Al Saud akan tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur pada Rabu (1/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi pun melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk kelancaran pengamanan Raja Salman di sejumlah ruas jalan.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana mengatakan bahwa ada beberapa tindakan lalu lintas yang akan dilakukan, seperti mengosongkan jalur tertentu yang akan dilewati oleh Raja Salman.

"Polisi akan lakukan rekayasa lalu lintas, sehingga kepentingan masyarakat lainnya tak terabaikan. Tapi kalau ada penutupan jalur karena harus prioritaskan VVIP, mohon pengertian masyarakat," ujar Suntana kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/3).

Sebagai tuan rumah yang baik, menurut Suntana, sudah seharusnya pihaknya melakukan tindakan tersebut. Namun, kata dia, pihaknya tetap akan berusaha agar kegiatan masyarakat juga tidak terganggu.

Suntana menuturkan, ada beberapa jalur utama yang dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman. Hal ini karena, rombongan Raja Salman tidak hanya datang dari Bandara Halim, tapi juga ada yang akan datang dari Bandara Soekarno Hatta.

"Ada beberapa jalur utama seperti Gatot Subroto. Tamu kita ada yang datang dari Halim dan Soekarno Hatta. Jadi jalur-jalur menuju hotel, menuju kegiatan seperti Istana Negara dan Istana Bogor, termasuk Istiqlal. Juga termasuk forum IORA, tamu-tamu akan datang ke Jakarta Convention Center. Tentu ada alih-alih arus di beberapa ruas tertentu," kata Suntana.

Sementara, Wadirlatas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar mengatakan bahwa pola rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan nantinya adalah sistem buka-tutup.

"Polanya buka tutup. Kami tutup saat Raja Arab melintas. Kami tidak mau ambil risiko karena banyak pembangunan infrastruktur jalan. Tapi sementara sifatnya. Kalau sudah lewat ya kita buka lagi," jelas Indra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement