Rabu 01 Mar 2017 16:54 WIB

Hujan, Sejumlah Agenda Jokowi dan Raja Salman Berubah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Raja Salman saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (1/3).
Foto: AP
Raja Salman saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi cuaca hujan dengan intensitas yang cukup tinggi membuat agenda kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia terganggu. Dalam agenda sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Raja Salman akan melakukan private meeting atau perbincangan empat mata.

Agenda tersebut rencananya akan dilakukan di teras belakang gedung utama Istana Kepresidenan. Namun, dengan kondisi hujan, perbincangan empat mata pun sementara ditunda.

Bahkan kegiatan sebelum ini, yaitu penanam pohon yang juga akan dilakukan Presiden dan Raja Salman beserta 16 pangeran lainnya belum juga dilaksanakan. Presiden dan sejumlah menteri serta perwakilan dari Kerajaan Arab justru terlebih dahulu melakukan sambutan pertemuan.

Usai melakukan pertemuan, Presiden Jokowi dan Raja Salman kemudian berpindah ruangan. Raja Salman melakukan penandatanganan tanda kehadirannya di Indonesia. 

Sebelum melakukan agenda lainnya, Raja Salman dan rombongan terlebih dahulu dijamu makan siang. Acara ini pun cukup lama dan tertutup untuk diliput media massa.

Setelah itu, Presiden Jokowi kemudian mengajak Raja Salman untuk hadir di ruangan lain guna memberikan kata sambutan. Pun dengan Raja Salman yang memberikan kata sambutan atas kedatangannya di Indonesia.

Agenda untuk duduk berdua di teras belakang gedung utama Istana Kepresidenan akhirnya dilakukan sesaat setelah memberikan kata sambutan. Kedua kepala negara berdiri di teras belakang dan menghadap ke taman sambil melambaikan tangan ke hadapan awak media. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement