Rabu 01 Mar 2017 17:14 WIB

Warga Kampung Arus Enggan Mengungsi Meski Sering Kebanjiran

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir (ilustrasi)
Foto: TMC
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak bulan lalu,  permukiman warga di Gang Kober RW 02 Kampung Arus Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, tercatat sudah tiga kali diterjang banjir. Bencana tersebut disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung yang mengalir tak jauh dari kampung itu.

Kendati rumahnya kerap direndam banjir, warga RW 02 Kampung Arus sampai saat ini belum memiliki keinginan mengungsi ke tempat lebih aman. Alasan mereka, banjir yang terjadi di sana akhir-akhir ini masih belum begitu besar dampaknya.

"Kecuali kalau banjirnya enggak surut selama berhari-hari, baru kami ngungsi," tutur Ketua RT 10 RW 02 Kampung Arus, M Haris (49 tahun), kepada Republika, Rabu (1/3).

Dia mengatakan, banjir yang melanda kampungnya selama beberapa pekan belakangan umumnya tidak berlangsung lama. Pada 12 Februari lalu, banjir setinggi 70 sentimeter yang sempat merendam rumah warga di sana, surut dalam waktu sembilan jam. Selanjutnya, pada 15 Februari, banjir setinggi dua meter kembali menerjang RW 02 Kampung Arus, dan baru surut dalam waktu 16 jam.

"Pada waku itu, warga  juga tidak mengungsi, melainkan tetap bertahan di lantai dua rumahnya masing-masing," ujar Haris.

Menurut pria itu, hampir seluruh rumah yang terdapat di RW 02 Kampung Arus memang sengaja dibangun bertingkat dua oleh pemiliknya. Dengan begitu, setiap kali banjir menerjang kampung mereka, warga tetap bisa bernaung di lantai atas rumahnya masing-masing tanpa harus mengungsi.

"Warga di sini udah biasa menghadapi banjir. Begitu air Kali (Sungai) Ciliwung naik, mereka langsung memindahkan barang-barangnya dari lantai satu ke lantai dua rumah mereka," ucap Haris.

Dia menuturkan, salah satu alasan yang membuat warga RW 02 Kampung Arus enggan mengungsi di saat banjir adalah karena takut rumahnya dimasuki maling.

"Dulu, pas lagi banjir pada 2007, rumah-rumah di sini sempat dimasukin maling karena ditinggal mengungsi oleh pemiliknya. Banyak barang yang dicuri pada waktu itu, mulai dari TV, kipas angin, bahkan kulkas. Pencurinya ngangkutin barang-barang itu pakai perahu dan kabur lewat kali (Ciliwung) ini," ungkap Haris mengisahkan.

Ketua RW 02 Kampung Arus, Juanda (55) mengatakan, banjir yang melanda kawasan permukimannya akhir-akhir ini memicu berkembangnya berbagai macam penyakit di kalangam warga. Di antaranya berupa penyakit kulit dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).

"Banyak juga warga yang gatal-gatal kulitnya karena banjir kemarin. Tapi alhamdulillah, petugas puskesmas kelurahan cepat tanggap membantu menyediakan obat-obatan untuk kami," kata Juanda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement