Kamis 02 Mar 2017 11:15 WIB

Malaysia akan Batalkan Bebas Visa Korea Utara

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Kim Jong-nam (berjas abu-abu) berbicara kepada petugas keamanan setelah dirinya diserang perempuan di wajah.
Foto: Reuters
Kim Jong-nam (berjas abu-abu) berbicara kepada petugas keamanan setelah dirinya diserang perempuan di wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia akan membatalkan kebijakan bebas visa bagi warga Korea Utara untuk memasuki negara tersebut. Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi pada Selasa (2/3) mengatakan pembatalan itu akan dimulai pada 6 Maret mendatang.

Kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan warga Korea Utara harus melalui proses untuk mendapatkan visa sebelum memasuki Malaysia. Menurut Ahmad Zahid, kepemilikan visa diperlukan demi keamanan nasional.

Baca: Malaysia tak Harus Kembalikan Jasad Kim Jong-nam ke Korut

Dilansir dari Strait Times, langkah ini dilakukan dua pekan setelah saudara seayah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong Nam, tewas di bandara Kuala Lumpur. Kim tewas terkena racun saraf VX nerve agent yang diberikan dua pelaku perempuan.

Korea Selatan dan AS menuduh rezim Korea Utara telah mengutus agen-agen untuk membunuh Kim. Sebaliknya, Korea Utara justru menuduh Malaysia telah berkolusi dengan Korea Selatan atas kasus pembunuhan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement