Kamis 02 Mar 2017 15:35 WIB

Artha Graha Peduli Bantu Warga Ulim Perbaiki Masjid Pascagempa

Artha Graha Peduli membantu pengecoran masjid Al Kautsar usai gempa Pidie Jaya.
Foto: Artha Graha Peduli
Artha Graha Peduli membantu pengecoran masjid Al Kautsar usai gempa Pidie Jaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Ratusan warga Nanggroe Timu Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh mengecor cor lantai 2 Masjid Al-Kautsar Rabu (1/3). Pengecoran ini dilakukan secara gotong-royong non stop selama 18 jam yang melibatkan seluruh warga dari mukim Nanggroe Timu. Artha Graha Peduli turut membantu proses pengecoran masjid ini.

“Warga sangat antusias dan bersemangat untuk membangun kembali masjid yang rusak pasca gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016. Antusias warga Ulim terbukti nyata ketika warga menanyakan, kapan bisa menggunakan masjid ini. Harapannya, sebelum bulan puasa masyarakat sudah dapat menggunakan sebagai tempat beribadah,” ujar Pengurus Senior Artha Graha Peduli Teuku Asikin.

Teuku Asikin menuturkan mulanya masjid  ini dibangun oleh warga setempat sudah selesai sekitar 80 persen. Namun gempa tektonik berkekuatan 6,5 SR menyebabkan struktur bangunan masjid retak dan berbahaya jika tidak dibongkar. Maka, berdasarkan penelitian dan dukungan serta izin warga, Artha Graha Peduli membongkar dan membangun kembali masjid Al Kautsar ini.

Menurut Teuku Asikin, Artha Graha Peduli sangat menghargai kegigihan warga membangun masjid dari segenggam beras yang dikumpulkan setiap Jumat. Hal ini membuat pintu hati Artha Graha Peduli tergerak untuk bersama membangun kembali masjid yang berada di sisi Jalan Banda Aceh-Medan Km. 164.

    

“Tim Teknisi Artha Graha Peduli membangun kembali masjid kebanggaan warga Ulim  seperti rancangan semula dengan penyempurnaan di berbagai tempat. Misalnya, posisi kiblat kami ukur lagi sehingga bak wudhu harus menyesuaikan arah kiblat,” ujar Teuku Asikin.

Pengecoran lantai 2 masjid Al Kautsar ini merupakan  lanjutan dari pembangunan cor pondasi yang telah dilakukan pada 16 Januari lalu. Batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan oleh tujuh tokoh setempat yakni Abi Syarifuddin Jalil (Abi Bidok), Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, muspida, hingga tokoh pemuda.  Masjid seluas 20 x 24 meter ini diperkirakan selesai pada akhir Mei mendatang dengan daya tampung 500 jamaah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement