REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Ratusan warga Nanggroe Timu Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh mengecor cor lantai 2 Masjid Al-Kautsar Rabu (1/3). Pengecoran ini dilakukan secara gotong-royong non stop selama 18 jam yang melibatkan seluruh warga dari mukim Nanggroe Timu. Artha Graha Peduli turut membantu proses pengecoran masjid ini.
“Warga sangat antusias dan bersemangat untuk membangun kembali masjid yang rusak pasca gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016. Antusias warga Ulim terbukti nyata ketika warga menanyakan, kapan bisa menggunakan masjid ini. Harapannya, sebelum bulan puasa masyarakat sudah dapat menggunakan sebagai tempat beribadah,” ujar Pengurus Senior Artha Graha Peduli Teuku Asikin.
Teuku Asikin menuturkan mulanya masjid ini dibangun oleh warga setempat sudah selesai sekitar 80 persen. Namun gempa tektonik berkekuatan 6,5 SR menyebabkan struktur bangunan masjid retak dan berbahaya jika tidak dibongkar. Maka, berdasarkan penelitian dan dukungan serta izin warga, Artha Graha Peduli membongkar dan membangun kembali masjid Al Kautsar ini.
Menurut Teuku Asikin, Artha Graha Peduli sangat menghargai kegigihan warga membangun masjid dari segenggam beras yang dikumpulkan setiap Jumat. Hal ini membuat pintu hati Artha Graha Peduli tergerak untuk bersama membangun kembali masjid yang berada di sisi Jalan Banda Aceh-Medan Km. 164.
“Tim Teknisi Artha Graha Peduli membangun kembali masjid kebanggaan warga Ulim seperti rancangan semula dengan penyempurnaan di berbagai tempat. Misalnya, posisi kiblat kami ukur lagi sehingga bak wudhu harus menyesuaikan arah kiblat,” ujar Teuku Asikin.
Pengecoran lantai 2 masjid Al Kautsar ini merupakan lanjutan dari pembangunan cor pondasi yang telah dilakukan pada 16 Januari lalu. Batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan oleh tujuh tokoh setempat yakni Abi Syarifuddin Jalil (Abi Bidok), Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, muspida, hingga tokoh pemuda. Masjid seluas 20 x 24 meter ini diperkirakan selesai pada akhir Mei mendatang dengan daya tampung 500 jamaah.