REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud menyampaikan pidatonya di depan tamu undangan yang memenuhi Ruang Paripurna I. Meski tidak lebih dari 10 menit, tapi ada poin penting yang disampaikan raja ketujuh dalam Dinasti Al-Suud (Al-Saud) III.
Menurut Raja Salman, ada beberapa tantangan bagi umat Islam saat ini. Di antaranya, fenomena terorisme, benturan peradaban (The clash of civilization), tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara, dan adanya intervensi asing terhadap urusan dalam negeri.
Raja mengatakan, sejumlah masalah itu telah mengharuskan negara dengan penduduk mayoritas Islam menyatukan barisan dalam menghadapinya. “Serta melakukan koordinasi dalam melakukan berbagai upaya dan sikap yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan kita bersama serta keamanan dan perdamaian dunia,” ujar Raja Salman dalam pidato berbahasa Arabnya di Ruang Paripurna I, Kamis (2/3).
Sebagai penutup pidatonya, Raja Salman menyampaikan apresiasi atas peran DPR dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara yang bersahabat di seluruh bidang. Ia juga memberikan apresiasi atas penandatanganan sejumlah kesepakatan dalam MoU antara kedua negara.
“Saya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semoga senantiasa memberikan Taufik dan Ridhonya kepada kita sekalian,” kata Raja Salman.