REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengumpulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) akan berlangsung selama tiga bulan, yakni Maret, April, dan Mei. Maka dari itu, PMI sleman didorong untuk mencapai bulan dana PMI pada tahun ini. Pasalnya, tahun lalu PMI Sleman tidak berhasil mencapai target bulan dana.
Adapun target bulan dana PMI Sleman tahun ini sebesar Rp 750 juta. “Saya berharap para pengurus PMI dapat semakin solid dalam kinerjanya dalam mensukseskan bulan dana PMI,” kata Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun pada Pembukaan Bulan Dana PMI di Aula lantai III Kantor Setda Sleman, Kamis (2/3).
Muslimatun mengakui waktu pengumpulan bulan dana PMI ini tidak panjang. Namun demikian dengan durasi waktu tersebut, semua komponen PMI harus bekerja dengan baik agar target yang sudah ditetapkan dapat tercapai.
Menurutnya kegiatan PMI perlu didukung oleh berbagai pihak. Karena kesuksesan bulan dana PMI merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat. Pasalnya kegiatan ini merupakan aktivitas sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Selain itu, Muslimatun mengatakan, kegiatan bulan dana PMI dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. ”Kegiatan bulan dana PMI secara rutin dilaksanakan tiap tahun dimaksudkan untuk menggali dana dan sekaligus untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada sesama,” paparnya.
Sementara Itu, Sekretaris PMI DIY, Suharyanto menyampaikan, PMI harus mengelola dana yang ada secara profesional, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar PMI semakin dipercaya seluruh pihak.
Menurutnya tidak dipungkiri bahwa sumbangan wajib bulan dana PMI kabupaten/kota di DIY merupakan sumber pendanaan utama bagi kegiatan PMI. Jika melihat perolehan bulan dana, PMI Kabupaten Sleman selalu menduduki peringkat pertama yang mampu mengumpulkan dana terbanyak. ”Tentu ini harus kita apresiasi pada jajaran pemkab dan seluruh masyarakat Sleman”, kata Suharyanto.