Kamis 02 Mar 2017 19:03 WIB

Kementan-Kemendes Bangun Desa Lewat Embung

Red: Dwi Murdaningsih
Kementan dan Kemendesa bersinergi membangun embung.
Foto: Kementan
Kementan dan Kemendesa bersinergi membangun embung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pertanian dan Kementrian Desa bersinargi dalam program embung. Empat program Prioritas Pembangunan Desa Tahun 2017 yang digerakan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi salah satunya adalah pembangunan embung desa. Kementerian Pertanian dalam hal ini siap bersinergi untuk saling mendukung program pembangunan embung di Desa.

"Kemendes akan bangun embung, kita juga membangun, alsintan dari kita dan juga benih unggulnya dari kita, sehingga saling bersinergi," ujar Menteri Pertanian Andi Amran saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional, Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan Desa Tahun 2017, Kamis (2/3).

Amran mengatakan, sesuai arahan presiden, akan dibangun 30 ribu embung pada tahun 2017 didaerah tanah tadah hujan. Kurang lebih ada sekitar 4 juta hektare. "Kalau daerah tersebut kita bangun, dimana banyak petani di areal tersebut tidur selama 6 bulan dan tidak berproduksi karena tidak ada air ketika musim kemarau. Maka kita akan membangunkan petani tidur dan lahan tidur pada saat musim kemarau dengan cara membangun embung," kata AMran.

Amran menambahkan hasil yang dapat dicapai apabila membangun embung didaerah tadah hujan yakni mencapai 100-200 triliun. Dengan asumsi bahwa sebelumnya petani hanya bisa menanam satu kali bisa menjadi 2-3 kali tanam dalam satu tahun. Bahkan bisa menjadi 4 kali tanam. Bila dibandingkan dengan negara lain seperti Taiwan dan Jerman yang memiliki 4 musim dan hanya 4 bulan masa tanam, Indonesia memiliki 12 bulan masa tanam. Namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah air.