REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Dian Sastrowardoyo mengartikan cantik tidaklah mudah. Penggambaran itu tidak hanya sekadar penilaian kasat mata saja, namun proses menjadi cantik itu dipandangnya dinamis.
Untuk menguliti cantik, Dian bahkan menjadikan persoalan tersebut untuk tugas akhir kuliahnya di Jurusan Filsafat Universitas Indonesia. Cantik bukan sekadar fisik yang dianggap normal oleh kebanyakan orang.
"Biasanya yang paling terlihat cantik itu yang tahu bagaimana yang nyaman," kata artis pemeran Ada Apa dengan Cinta.
Cantik itu, menurut Dian, lebih kepada perasaan diri sendiri yang nyaman dengan apa yang ada pada dirinya. Ketika nyaman, seseorang yang cantik pun akan menjaga untuk tetap terasa seperti itu.
"Tapi dia nggak pernah fix dengan zona nyamannya," kata ibu dua anak itu.
Orang tersebut akan mencoba berevolusi dengan segala kemungkinan dalam kenyamannya. Dian mencontohkan dengan seseorang yang terlihat cantik jika berambut panjang, maka dia tidak akan enggan mencoba untuk mencoba berambut pendek.
Dari penilaian itu, pemeran Cinta ini melihat jika definisi cantik dapat dibuat oleh siapa pun. Cantik tidak mesti sama dengan pandangan kebanyakan orang, yang terpenting mengenali keunikan diri untuk memperlihatkan versi cantiknya sendiri.